Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Abraham Samad, meminta kepada para deputinya agat bekerja lebih keras dalam memberantas korupsi. Menurut Abraham, tugas KPK makin berat di masa mendatang.
"Tadi sudah kita saksikan bersama pak Johan selaku deputi pencegahan dan Pak Ari Widyamoko selaku Deputi PIPN, kita berharap dengan dilantiknya pejabat yang baru ini mampun mengoptimalisasi tugas-tugas fungsi KPK ke depan, karena kita tahu semua bahwa tugas-tugas KPK ke depan tidak mudah. Belum dengan terbentuknya pemerintahan baru, ini juga menjadi konsentrasi kita," kata Abraham di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014).
Karena itu, ke depannya KPK akan siap bekerja ekstra keras untuk menyatukan segala aspek pendukung pemberantasan aksi korupsi.
Lebih lanjut Abraham, mengatakan, untuk memperkuat daya gedor, KPK tidak hanya berpatokan pada cara konvensional, tetapi juga pada level pencegahan di setiap lembaga dan kementerian.
"Seperti yang saya katakan tadi, bahwa kita tak bisa lagi, mengandalkan pemberantasan korupsi dengan cara konvensional yaitu pendidikan referensif semata, tapi kita harus mampu memadukan, mengintregrasikan antara pendekatan penindakan secara referensif dengan penindakan pencegahan yaitu perbaikan di sistem kementerian maupun lembaga dan di 34 propinsi serta ibu kota/kabupaten," tegasnya.
"Indikator korupsi itu kan ada beberapa, oleh karena itu kita harus lihat secara kesluruhan, saya tak ingin berandai-andai, saya ingin memberikan dukungan yang kuat, dukungan yang kuat bagi dua deputi ini agar bisa bekerja lebih maksimal, dan saya tetap optimis mengingat umur dua deputi ini relatif muda maka dia harus mampu bekerja lebih dari 24 jam," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak