Suara.com - Petugas Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (17/10/2014), menangkap pasangan suami-istri yang tengah asyik menggelar pesta sabu-sabu di Desa Parseh.
"Penangkapan kami lakukan seusai pesta narkoba itu berlangsung," kata Kasat Narkoba Polres Iptu Hery Kristanto.
Selain menangkap pasangan suami-istri tersebut, polisi juga berhasil menyita satu paket sabu-sabu seberat 0,4 gram dan satu unit sepeda motor.
Menurut Kasat Reskrim, berdasarkan pengakuan kedua tersangka, sisa sabu-sabu seberat 0,4 gram itu rencananya akan dipakai di rumahnya.
Identitas pasangan suami-istri yang tertangkap di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, itu adalah bernama Bagus Indratmoko (41) dan Dyah Sri Hartanti (41), warga Kelurahan Pacar Keling, Surabaya.
"Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk memburu bandarnya," kata Hery.
Ia menuturkan, penangkapan pasangan tersebut berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat ke Mapolres Bangkalan melalui pesan singkat (SMS). Disebutkan bahwa saat itu ada warga yang mengonsumsi sabu-sabu di "Kampung Narkoba" yakni di Desa Parseh.
Saat mengetahui adanya informasi itu, kata Hery, pihaknya selanjutnya menerjunkan tim ke lapangan, yakni ke lokasi yang dimaksud sesuai yang diinformasikan pada SMS tersebut.
Namun, ketika sampai di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Desa Labang, Kecamatan Labang, petugas melihat kedua pasangan suami-istri tersebut keluar dan hendak meninggalkan kampung narkoba.
Saat itu juga, polisi langsung menghentikan laju kendaraan bermotor keduanya melakukan penggeledahan. Keduanya lal dibawa ke Polres dan langsung dilakukan pemeriksaan dan tes urine. Hasilnya positif.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi menjerat keduanya dengan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.
Desa Parseh merupakan salah satu desa di Kabupaten Bangkalan yang selama ini dikenal sebagai tempat peredaran narkoba.
Belum lama ini Polda Jatim dan Polres Bangkalan melakukan penggerebekan di desa itu dan menemukan banyak bilik yang biasa dijadikan tempat pesta narkoba.
Di desa itu, hampir semua rumah tangga bisa dijadikan tempat pesta narkoba, dan menjadi tempat pesta barang haram tersebut dari luar Madura, seperti Surabaya, Malang dan Pasuruan.
Polres dan Pemkab Bangkalan, sebenarnya telah menghancurkan bilik-bilik narkoba, namun kini peredaran narkoba di desa tersebut kembali marak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Berniat Edarkan Narkoba Jenis Kokain di DWP 2025, Selebgram Donna Fabiola Ditangkap Polisi
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti