Suara.com - Banjir lahar dingin masih mengancam warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Merapi, terutama di sepanjang Sungai Gendol dan Sungai Woro, kata Kepala Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada Djati Mardianto.
"Memasuki musim hujan memungkinkan terjadinya banjir lahar dingin ketika intensitas curah hujan tinggi. Merapi masih menyimpan banyak deposit material bekas letusan pada 2010 khususnya pada kubah sisi selatan dan tenggara," katanya di Yogyakarta, Jumat (17/10/2014).
Menurut dia, hal itu diketahui dari hasil pemotretan udara kubah Merapi menggunakan pesawat UAV sepanjang 18 km dari puncak Merapi. Pemotretan merupakan kolaborasi antara PSBA UGM, Pusat Penerbangan Lapan, dan Grup Riset Satelit dan Kedirgantaraan UGM.
"Saat musim hujan tiba daerah selatan dan tenggara Merapi masih berpotensi mendapatkan kiriman banjir lahar dingin," katanya.
Oleh karena itu warga yang tinggal tidak jauh dari kedua bantaran sungai tersebut diimbau untuk tetap waspada akan ancaman lahar hujan. Para penambang pasir juga diimbau untuk berhati-hati menambang saat memasuki musim hujan.
Ia mengatakan sisi barat Merapi tampaknya tidak akan terancam banjir lahar dingin karena material di kubah sebelah barat hanya tinggal material halus seperti pasir dan abu.
"Dari hasil pemotretan Merapi yang baru saja dilakukan tersebut nanti akan dianalisis sehingga bisa diperoleh estimasi volume deposit material Merapi yang masih tertinggal saat ini dengan melihat dinamika kubah," katanya.
Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lapan Gunawan Setyo Prabowo mengatakan penggunaan teknologi UAV untuk kebencanaan.
Menurut dia, pemakaian teknologi UAV adalah suatu kebutuhan yang mendesak untuk mitigasi bencana seperti "data base" tentang bentuk kubah secara berkala untuk keperluan mitigasi bencana kegunungapian.
"Dengan melihat data yang dihasilkan bisa disusun langkah mitigasi bencana sehingga bisa mengurangi risiko bencana," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
10 Destinasi Pendakian Terbaik di Jawa Tengah untuk Petualang Sejati
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Rayakan HUT RI ke-80: Detik-detik Pengibaran Bendera Raksasa di Kaki Gunung Merapi
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra