Suara.com - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masih kesulitan menangani banyaknya warga eks tenaga kerja Indonesia dari Negeri Sabah, Malaysia, yang mengalami gangguan jiwa atau gila.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadinsosnakertrans) Kabupaten Nunukan, Abdul Karim di Nunukan, Kamis (6/11/2014) menerangkan, pihaknya belum mampu menangani seluruh warganya yang mengalami gangguan jiwa akibat terbatasnya anggaran.
Ia memperkirakan, jumlah warga (eks TKI) yang mengalami gangguan jiwa sekitar 20 orang yang setiap hari keluyuran di jalanan. Namun pihaknya tidak mampu berbuat apa-apa sehubungan minimnya anggaran khususnya untuk mengirim mereka berobat ke rumah sakit di Kota Tarakan.
Namun Abdul Karim menyatakan, pihaknya telah mengirim sekitar 10 orang warganya eks TKI yang mengalami gangguan jiwa tersebut untuk berobat dan berhasil sembuh dari penyakitnya.
"Memang pada 2014 kami memprogramkan kembali untuk mengirim 10 orang gila ke rumah sakit tetapi dananya tidak mencukupi makanya ditunda dulu," ujarnya.
Abdul Karim juga menginformasikan bahwa masalah penanganan TKI gila yang berada di Kabupaten Nunukan telah disampaikan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI berkaitan dengan dampaknya dengan mengusulkan anggaran.
Ia juga mengatakan, eks TKI yang mengalami ganguan jiwa di daerah itu telah dikoordinasikan dengan Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI Kabupaten Nunukan soal penanganannya agar dapat dikurangi jumlahnya.
Mengenai eks TKI yang telah berhasil disembuhkan, Abdul Karim menyatakan, sudah beberapa orang yang dikembalikan ke kampung halaman sesuai keinginan masing-masing.
Kadinsosnakertrans Kabupaten Nunukan mengaku heran tiba-tiba warganya yang mengalami gangguan jiwa bertambah terus tanpa diketahui asal usulnya sehingga menyulitkan pemda setempat untuk menaganinya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan