Suara.com - Jenazah salah satu dari tiga korban banjir dan tanah longsor di Cameron Highlands atas nama Hanipan, Sabtu sore, dipulangkan ke Surabaya melalui Jakarta yang diperkirakan akan tiba di Surabaya tengah malam nanti.
Sementara istri korban, Sunami, untuk sementara ditampung di KBRI Kuala Lumpur menunggu pengurusan exit permit karena yang bersangkutan tidak memiliki izin tinggal yang sah (undocumented).
Sedangkan korban suami istri atas nama Suwalis dan Yunita (sebelumnya ditulis Suwalif) masih dalam proses pemulangan karena KBRI Kuala Lumpur masih mencari nama dan alamat keluarga di Jember.
Untuk sementara jenazah disimpan di rumah sakit Cameron Highlands, demikian keterangan KBRI Kuala Lumpur yang diterima Antara, Sabtu (8/11/2014).
Dari laporan staf KBRI Kuala Lumpur yang sudah berada di lokasi bencana, tidak ditemukan adanya WNI lain yang menjadi korban. Bahkan, pengecekan di lokasi penampungan pengungsi juga tidak ada WNI.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, menginstruksikan staf KBRI yang berada di lokasi bencana untuk melakukan pendataan sekiranya ada WNI yang memerlukan bantuan.
Dubes Herman juga mengimbau agar seluruh WNI terus waspada dan menjauh dari daerah yang rawan banjir dan tanah longsor mengingat cuaca yang tidak menentu berpotensi menimbulkan bencana susulan.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir dan tanah longsor di Cameron yang terjadi Rabu (5/11/2014) malam diakibatkan oleh meluapnya waduk (dam) Sultan Abu Bakar akibat curah hujan yang tinggi.
Sejauh ini bencana menelan 5 korban jiwa dan kerusakan sejumlah rumah dan properti.
WNI yang bekerja Cameron Highlands banyak tinggal di bedeng-bedang pinggir sungai yang rawan terkena bencana banjir. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
-
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo
-
ESDM Ingatkan Freeport Indonesia, Longsor Tambang Jangan Sampai Terulang
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK