Suara.com - Pengamat transportasi Yoga Adiwinarto menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli bus jenis gandeng, bukan bus tingkat.
"Rencana pengoperasian bus tingkat di sepanjang jalur pelarangan sepeda motor sepertinya kurang tepat. Sebaiknya, Pemprov DKI membeli bus gandeng, bukannya bus tingkat," kata Direktur Institute Transportation for Development Policy Indonesia di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Hal tersebut disampaikan Yoga menyusul rencana penerapan kebijakan pembatasan sepeda motor di kawasan Jalan Merdeka Barat hingga Jalan MH. Thamrin pada Desember 2014.
Menurut dia, pergerakan penumpang di dalam bus tingkat masih kurang leluasa apabila dibandingkan dengan bus gandeng, mengingat desain yang berbeda antara kedua jenis bus tersebut.
"Dengan bus gandeng, penumpang bisa naik turun dengan cepat, apalagi pintunya ada tiga. Tapi kalau bus tingkat, pergerakan penumpang untuk naik turun jadi lebih lambat, karena harus turun tangga dulu dan hanya ada dua pintu," ujar Yoga.
Saat ini, dia menuturkan bus tingkat yang dimanfaatkan sebagai transportasi umum warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari hanya dioperasikan di beberapa kota di dunia saja.
Dia menyebutkan hanya kota-kota yang ada di Inggris saja yang masih memanfaatkan bus tingkat sebagai moda transportasi umum setiap hari. Sedangkan, kota-kota di Amerika maupun di negara Eropa lainnya lebih banyak menggunakan bus jenis gandeng.
"Selain tidak mampu mengakomodir pergerakan penumpang yang memiliki mobilitas tinggi, bus tingkat juga tidak tepat digunakan sebagai transportasi massal sehari-hari karena pergerakannya lebih lamban dibandingkan dengan bus gandeng," ungkap Yoga.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar sebaiknya Pemprov DKI mengubah rencana pembelian armada bus tingkat menjadi bus gandeng. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik