Suara.com - Aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014) dini hari, berbuntut ricuh. Mahasiswa IISIP terlibat aksi saling lempar batu dengan petugas kepolisian yang bersiaga di seberang jalan.
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 00.00 WIB itu awalnya berlangsung damai. Dengan membakar ban, para mahasiswa satu-persatu berorasi menyampaikan protes atas kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM.
"BBM naik sangat membebani masyarakat. Kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," teriak salah seorang orator.
Sekitar pukul 01.57 WIB, personel polisi lantas tampak bersiap menghadang apabila terjadi tindakan yang tidak diinginkan. Kemudian, entah siapa yang memulai, tiba-tiba saja batu-batu, botol dan kayu, sudah saling bersautan di udara.
Terdengar suara beberapa botol pecah di jalan. Polisi pun akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Setidaknya beberapa kali tembakan gas air mata terdengar dilepaskan di depan kampus IISIP itu.
Tak lama, mobil Water Cannon dari kepolisian pun dijalankan untuk menutup ruang gerak mahasiswa. Aksi tersebut tak berlangsung lama, karena setelah dipukul mundur oleh polisi, para mahasiswa segera bergerak masuk ke dalam kampus.
Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Senin (17/11), tepat pukul 21.00 WIB. Harga dua jenis BBM bersubsidi yaitu Premium dan Solar, masing-masing naik sebesar Rp2.000 dari harga semula.
"Saya selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga BBM baru yang berlaku mulai pukul 00.00 WIB terhitung mulai tanggal 18 November 2014," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11/2014).
"Harga Premium ditetapkan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, harga Solar ditetapkan dari Rp5.500 menjadi Rp7.500," ungkap Jokowi.
Berita Terkait
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Harga Pertamax Turun, Solar Melonjak: Ini Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP Agustus 2025
-
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP AKR Mulai 1 Juni 2025, Pertamax Naik!
-
Antisipasi Harga BBM Naik: 10 Rekomendasi Mobil Bekas Super Irit, Pilihan Cerdas dan Turunkan Ego
-
Tak Cuma Korupsi Pertamax, Pertamina Disorot Terkait Isu QR Code BBM Bersubsidi: Banyak Penyelewengan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali