Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon, mempertanyakan alasan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghentikan sementara pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP.
"Apa alasan Mendagri untuk menghentikan sampai waktu dua bulan e-KTP ini? Pasalnya, e-KTP ini sangat kita perlukan," kata Fadli, setelah melakukan sidak di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
Fadli menambahkan, untuk kasus-kasus e-KTP yang sejauh ini muncul, memang harus diselesaikan. Namun terlepas dari yang terjadi, menurutnya e-KTP harus tetap berjalan dan tidak boleh dihentikan. Pasalnya, apabila pengambilan data juga dihentikan, program ini akan ketinggalan untuk pembaharuan datanya.
"Selalu ada orang masuk umur 17 tahun, ada yang meninggal. Selama Indonesia ini ada, data ini pasti ada, kecuali ada kasus yang luar biasa," tuturnya.
Lebih lanjut, Fadli mengatakan bahwa potensi kebocoran di seluruh dunia pasti ada di server e-KTP. Tapi menurutnya, itulah yang harus diproteksi, dan proteksi inilah yang penting.
"Potensi kebocoran, penyalahgunaan ada, tapi jangan menghilangkan esensi e-KTP, karena ini perlu digunakan untuk data-data ke depan. Untuk e-KTP sebagai single identity sangat kita perlukan untuk konsolidasi, karena ini perlu digunakan untuk data-data ke depannya, seperti pajak, NPWP. e-KTP di seluruh dunia sudah digunakan dari abad yang lalu. Kita terlambat sudah satu abad," tandasnya.
Berita Terkait
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
-
DPR Kritik Pernyataan Cak Imin soal Tobat Nasuha, Minta Pemerintah Fokus pada Solusi Bencana
-
Tok! Komisi III DPR-Pemerintah Sepakat Bawa RUU Penyesuaian Pidana ke Paripurna
-
Praperadilan Ditolak! Hakim Tegaskan Penyidikan Kasus e-KTP Paulus Tannos Tetap Jalan
-
Nasib Praperadilan Buron E-KTP Paulus Tannos Ditentukan Besok, KPK Yakin Hakim Tolak Mentah-mentah
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
-
Menteri LH Soroti Hilangnya Puluhan Ribu Hektare Hutan di Balik Bencana Sumatra
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
-
Beda Status Bencana Nasional dan Daerah: Mengapa Banjir Sumatera Belum Ditetapkan?
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
-
Buntut Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Resmi Dicopot!
-
Pengamanan Super Ketat: 2.029 Personel Kawal Agenda Delegasi Tinggi Tiongkok di Jakarta
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik