Suara.com - Anggota DPR ramai-ramai menyatakan tidak percaya dengan pernyataan Zaenal Tahir yang mengaku mengambil foto Ketua KPK Abraham Samad yang tengah merangkul perempuan di atas ranjang.
"Bagaimana mungkin saudara bisa bertiga dalam satu kamar, sementara cuma satu wanitanya. Saya tidak percaya," kata anggota Fraksi Golkar Bambang Soesatyo dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi III, Rabu (4/2/2015).
"Saya secara pribadi tidak percaya. Tapi saya juga ingin dengar yang lain," timpal anggota Fraksi Demokrat Benny K Harman.
"Saya tidak mau percaya," kata anggota Fraksi PKS Aboebakar Al Habsy.
"Kalau memang anda yang ambil foto itu. Ada berapa orang di kamar tersebut?" tanya anggota Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding.
"Saya malah curiga bapak ditunggangi," kata salah satu Anggota DPR dari Fraksi PKB.
Zainal, di sidang Komisi III mengungkapkan kalau foto Abraham Samad dan Feriyana Lim itu diambil di Clarion di Makassar pada tahun 2007.
Namun, dia tidak tahu kenapa foto itu bisa menyebar lantaran telpon genggam yang digunakan untuk memotret momen itu hilang pada 2012 di kawasan Senayan.
"Saya tidak ditunggangi, ini adalah foto yang saya ambil dan ini foto asli. Kenapa saya paparkan saat ini, karena ini ada aksi ada reaksi," kata Zainal.
Zainal tidak ikut rapat sampai selesai. Dia meninggalkan pada pukul 16.58 WIB dengan alasan ingin menjemput anaknya pulang dari sekolah.
Selama perjalanan menuju mobilnya, Zaenal menutup rapat mulutnya. Dia tidak menjawab sama sekali pertanyaan wartawan ketika ditanya, siapa yang mengundangnya dalam rapat kali ini, dan siapkah dirinya menghadapi proses hukum bila testimoni di Komisi III ini adalah palsu.
Berita Terkait
-
Siapa Pemilik Whoosh? Ini Profil Owner Kereta Cepat Indonesia yang Disorot KPK
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat
-
Luhut Bakal Diperiksa Terkait Skandal Korupsi Kereta Whoosh? KPK Bilang Begini
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi