Suara.com - Direkrtur Lingkar Masyarakat Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuty menilai partai pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai momok. Mereka menghambat tercapainya cita-cita nawa cita Jokowi.
Ray mengatakan sebenarnya Jokowi sudah memenuhi janjinya. Namun dihalangi oleh partai pendukung. Buktinya terjadi konflik antara KPK dan Polri.
"Presiden Jokowi sebenarnya sudah mulai mewujudkan janjinya. Tapi yang menjadi masalah adalah partai pendukung yang merusak cita-cita nawa cita Jokowi tersebut. Coba kalau kita lihat sejauh mana nawa cita tersebut sudah diwujudkan," kaya Ray dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).
Dia bahkan megatakan bahwa untuk melantik atau tidaknya Budi Gunawan menjadi Kapolri sangat gampang bagi Jokowi. Namun, masalahnya Nasdem, PDIP tetap mendesaknya untuk cenderung memihak BG.
Jokowi tidak mungkin melantik koruptor. Menurutnya beban Jokowi dipundaknya adalah kepentingan rakyat yang menginginkan Indonesia bebas korupsi.
"Saat ini yang paling hebat adalah suara publik. Jika Jokowi melantik koruptor, semua rakyat akan berteriak. Karena itu agar tidak tidak terjadi harus lah dicegah. Karena dia sudah tersangka dan pastinya akan diproses," jelasnya.
Sementara Politisi Nasdem Taufiqulhadi meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk lebih sabar terhadap apa yang diputusakan oleh Presiden. Kata dia, Presiden sudah mempunyai jalan keluar sendiri terkait masalah yang sedang terjado saat ini.
"Kita harus tunggu Presiden memutuskannya. Saya kira dia sudah memikirkannya dengan baik dan kita tunggu minggu depan itu," kata Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka