Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi menilai ada tiga agenda besar untuk melemahkan KPK dalam pemberantasan korupsi. Pelemahan itu terjadi dalam rangkaian yang terjadi belakangan ini terhadap KPK.
"Ada tiga agenda besar mematikan KPK," kata Peneliti Institute Ecosoc Sri Palupi, yang merupakan bagian dari Koalisi ini, dalam diskusi di Kawasan Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Dia memaparkan, pertama adalah upaya mengkriminalisasi para pimpinan lembaga pemberantas korupsi ini. Hingga, membuat dua pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto menjadi tersangka.
Kedua, para mafia berhasil membuat presiden mengambil keputusan untuk memberhentikan dua pimpinan KPK dengan menggantinya sebagai Pelaksana tugas (Plt).
"Penunjukan Plt juga ditenggarai sebagai titipan untuk menghancurkan KPK dari dalam, seperti dipilihnya Indriyanto Seno Aji sebagai pimpinan KPK," kata dia.
Indriyanto diketahui sebagai salah satu akademisi yang kerap dimintai pendapat oleh Mabes Polri. Salah satu kasus yang pernah ditangani adalah penenetuan status tersangka di mantan Pimpinan KPK Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto.
Ketiga, lanjut Sri yaitu membungkam KPK melalui revisi Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, yaitu untuk membatasi ruang gerak dan kewenangan KPK.
"Revisi UU KPK ini sudah masuk dalam Proyeksi Legislasi Nasional untuk lima tahun mendatang," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis