Suara.com - Kampanye masyarakat Aceh yang mengumpulkan koin-koin untuk "membayar hutang budi" kepada pemerintah Australia rupanya sudah mencuri perhatian media-media massa dunia. Tak kurang dari media utama Inggris, The Guardian dan The Sydney Morning Herald dari Australia mengulas aksi tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan pemerintah Indonesia sebaiknya tidak mengekseskusi mati dua warganya yang terlibat dalam kasus peredaran narkotika, mengingat Australia pernah memberi bantuan ketika Aceh dilanda tsunami pada 2004 silam.
Ucapan Abbott, yang di dalam negeri Australia sendiri dianggap sebagai kesalahan fatal dalam diplomasi, menuai protes keras dari Pemerintah Indonesia. Tetapi rakyat Aceh punya cara sendiri untuk menyampaikan protes. Mereka menggelar kampanye di media sosial dan di jalanan, mengumpulkan koin untuk membayar kembali bantuan Australia itu.
The Guardian, dalam artikelnya yang berjudul "Aceh residents use #KoinUntukAustralia campaign to offer to repay Australian aid", menulis bahwa masyarakat Aceh menilai bahwa Abbott seharusnya malu dengan kata-katanya sendiri dan orang Aceh tak keberatan membayar kembali uang Australia itu.
"Kami tidak pernah minta bantuan mereka," tulis The Guardian mengutip warga Aceh bernama Dina Handayani.
Sementara The Sydney Morning Herald, dalam artikel berjudul "#Coin for Abbott: Indonesians' angry backlash at PM's Bali Nine diplomacy", mengatakan bahwa "komentar Abbott telah memicu kecaman dari dalam Indonesia."
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka