Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto mengatakan, pemuda Indonesia juga bisa menyerang Australia melalui siber (cyber) atau komunikasi dunia maya, terkait ancaman Australia sehubungan dengan akan dihukum mati dua warganya.
"Kemarin (beberapa waktu lalu) Australia menyerang kita (Indonesia) melalui siber. Tapi, pemuda kita juga bisa serang Australia melalui siber. Ingat kemampuan kita juga tidak kalah," kata Tedjo saat menyajikan materi wawasan kebangsaan kepada peserta Kongres XIV KNPI di Jayapura, Papua, Kamis, (26/2/2015).
Ia mengemukakan hal itu di hadapan seribuan pemuda Indonesia yang menghadiri Kongres KNPI di Papua, saat menjelaskan sikap pemerintah terhadap tanggapan sejumlah negara yang memiliki warga terpidana mati di Indonesia, seperti Australia dan Brazil.
Menurut Tedjo, Presiden Joko Widodo sangat berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, sehingga kebijakan hukuman mati kepada para bandar narkoba tidak bisa ditawar.
"Pak Presiden tidak akan beri grasi untuk kasus narkoba," ujarnya.
Karena itu, Tedjo menegaskan bahwa pemerintah tidak takut terhadap berbagai ancaman negara lain, terkait kebijakan tegas hukuman mati bagi bandar narkoba.
Australia, misalnya, mengeluarkan empat ancaman yang akan direalisasikan jika pemerintah Indonesia bersikukuh menghukum mati dua warga negaranya.
Keempat ancaman tersebut yakni menarik duta besar dari Jakarta, pariwisata Indonesia, WNI bermasalah di luar negeri akan dirugikan, dan pikirkan ulang bantuan pada Indonesia.
"Australia juga mengait-ngaitkan bantuan bencana Tsunami Aceh dengan hukuman mati bandar narkoba, itu juga menyakitkan kita, sehingga jika mereka menyerang melalui siber maka kita juga bisa menyerang Australia melalui siber," ujar Tedjo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka