Suara.com - Bendera kuning masih terpasang di Jalan Inpres V dan Jalan Inpres IV, Larangan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Jumat (27/2/2015) siang.
Bendera kuning tersebut berderet di sepanjang gang menuju rumah bernomor 35 di RT 04/6, Larangan Utara. Gangnya tidak lebar, hanya cukup untuk satu sepeda motor.
Rumah nomor 35 berada di paling pojok, tak jauh dari masjid yang berada di ujung jalan.
Di depan bagian depan rumah, terpasang tenda seadanya. Pintu rumah terbuka lebar. Kursi-kursi lipat untuk tamu tertata rapi.
Suasana duka masih terasa di sana. Di ruang tamu, terlihat seorang perempuan bernama Sutina sesenggukan.
"Yang sabar ya bu, yang sabar," kata pelayat yang datang sambil menyalami Sutina.
Sutina hanya bisa menunduk dan meneteskan air mata. Beberapa pelayat memeluknya. Ia tidak banyak bicara.
Sutina adalah ibunda Hendriyansyah, lelaki yang meninggal dunia secara mengenaskan. Hendriyansah dibakar warga setelah ia dan teman-temannya gagal membegal pengendara sepeda motor di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (24/2/2015) dini hari.
Setelah menjadi diamuk massa, Hendriyansyah sempat mondok di ruang jenazah RSUD Tangerang, karena sulit dikenali sehingga keluarganya tidak bisa dihubungi.
Sampai kabar itu terdengar oleh Sutina. Sutina mengenali putranya dari tato dan rambut.
"Iya ini adalah takdir, saya sudah ikhlas," kata Sutina.
Jenazah Hendriyansyah baru dibawa pulang Sutina pada Kamis (26/2/2015) sore.
Jenazah Hendriyansyah pun dimakamkan malam itu juga di pemakaman yang lokasinya tak jauh dari rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi