Suara.com - Badan Reserse Kriminal Polri, Jumat (6/3/2015), menjadwalkan pemeriksaan istri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Abraham Samad, Indriana Kartika, sebagai saksi kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan Feriyani Lim.
"Sesuai jadwal diperiksa jam 09.00 WIB, tapi belum ada konfirmasi," kata Kepala Bagian Penerangan Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto.
Rikwanto menambahkan ini kali kedua istri Samad dipanggil Bareskrim setelah panggilan pertama Indriana tidak datang tanpa memberikan keterangan kepada penyidik.
"Sebelumnya istri Samad pernah dipanggil, namun tidak hadir tanpa keterangan, ini panggilan kedua," ujarnya.
Mengenai alasan Indriana tidak diperiksa di Polda Sulawesi Selatan dan Barat yang sekarang juga sedang menangani Samad dalam kasus yang sama, Rikwanto mengatakan karena Indriana diperiksa sebagai saksi Feriyani Lim. Kasus Feryani ditangani Bareskrim.
"Dia akan diperiksa sebagai saksi terkait laporan Feriyani Lim di Bareskrim, karena itu istri AS tidak diperiksa di Polda Sulselbar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Feriyani melaporkan Samad atas dugaan kasus pemalsuan dokumen pada awal Februari 2015. Samad diduga memalsukan KTP dan Kartu Keluarga untuk pembuatan paspor. Nama Feriyani Lim tercatat dalam Kartu Keluarga Samad yang beralamat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Atas kasus tersebut, Abraham dijerat Pasal 263 Ayat (1) dan (2) subs Pasal 264, Pasal 264 Ayat (1) dan (2) lebih subs Pasal 266 Ayat (1) serta (2) KUHP dan atau Pasal 93 UU RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan yang telah diubah dengan UU Nomor 24 tahun 2013 dengan ancaman hukuman penjara paling lama delapan tahun, denda paling banyak Rp50 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya