Suara.com - Ambisi ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mempertahankan gelar All England pupus. Tontowi/Liliyana menelan kekalahan 10-21, 10-21 dari ganda Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei pada final Minggu (8/3) kemarin.
Menghadapi lawan yang merupakan unggulan teratas, pasangan Indonesia gagal mengembangkan permaianan. Liliyana mengaku permainan mereka jauh menurun ketimbang saat semifinal.
“'Peak performance' kami sepertinya di semifinal kemarin. Kali ini selain lawan yang main lebih siap, kami juga banyak terbawa permainan mereka," kata Liliyana.
"Kami juga banyak tertekan dan melakukan kesalahan sendiri. Ini menjadi pelajaran bagi kami,” kata Liliyana lagi dalam rilis PBSI.
"Di game pertama kami banyak melakukan kesalahan. Terlalu mudah bagi lawan untuk memperoleh poin. Jadi mereka juga seperti di atas angin terus. Mereka hari ini main lebih rapi. Sementara kami terlalu terburu-buru, padahal harusnya kami lebih tenang, karena kami sudah tiga kali juara,” ujar Liliyana.
Tontowi menambahkan, jika pasangan Cina berhasil melancarkan tekanan dangan baik. Sebaliknya, pihaknya justru gagal keluar dari tekanan.
“Saya pribadi main hari ini banyak tertekan, permainan saya tidak keluar secara maksimal, banyak salah sendiri. Kami banyak ambil pelajaran dari pertandingan hari ini, harus evaluasi lagi ke depannya,” tambah Tontowi.
“Kami tidak puas dengan hasil ini. Tapi kami sudah berusaha di lapangan. Mereka tampil lebih baik, kami harus mengakui itu. Kami banyak mengambil pelajaran dari game hari ini. Ke depannya banyak yang menjadi target kami,” ungkap Liliyana.
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Ganda Campuran Muda Indonesia Lolos Semifinal, Bisa Pecah Telur di Malaysia?
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
-
Singapore Open 2025: Jadwal 2 Wakil Indonesia untuk Berebut Tiket Semifinal
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri