Suara.com - Pengacara senior yang juga sebagai politikus Partai NasDem O.C. Kaligis meminta DPR menolak usulan pencalonan Kapolri baru, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, yang diajukan Presiden RI Joko Widodo.
"Seharusnya DPR justru mendesak Presiden Jokowi untuk tetap melantik Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri baru," kata OC Kaligis, di Jakarta, Kamis (26/23/2015).
Menurut dia, DPR telah menyetujui "fit and proper test" terhadap calon Kapolri Komjen Pol. Budi Gunawan yang diusulkan sebagai calon tunggal oleh Presiden. Tak hanya itu, Komjen Pol. Budi Gunawan juga telah disetujui oleh DPR berdasarkan Sidang Paripurna DPR Ri pada tanggal 15 Januari 2015.
"Maka, secara konstitusional proses ketatanegaraan atas status pengangkatan calon Kapolri sudah sah. Adapun kelanjutan seremonial pelantikan menjadi keharusan yang tidak boleh diabaikan karena DPR sebagai lembaga konstitusional yang merepresentasi rakyat Indonesia telah menggunakan fungsi 'fit and proper test 'dengan 'right to confirm' (menyetujui) atas usulan Presiden," ujar Kaligis.
Apalagi, lanjut dia, berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Polri disebutkan Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kaligis juga meminta kepada DPR agar mengingatkan Presiden Jokowi untuk menghormati dan menjalankan undang-undang.
Kaligis menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu, DPR harus mengingatkan Presiden untuk menjalankan keputusan pengadilan.
Demi menyelamatkan konstitusi sebagai norma hukum tertinggi, menurut dia, DPR harus menolak usulan baru pengangkatan Kapolri dan mendesak Presiden untuk segera melantik Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri.
"Perlu dipahami bila kita kembali pada konteks hak dan kewajiban bernegara, khususnya penyelenggara negara sebagai main states organ, harus wajib mendahulukan kewajiban konstitusional," papar Ketua Mahkamah Partai NasDem ini.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri pada hari Rabu, 18 Februari 2015. Alasannya, pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di tengah masyarakat.
Pada hari yang sama Jokowi mengajukan calon baru Kapolri, yakni Komjen Pol. Badrodin Haiti ke DPR. Padahal, secara hukum dan politik Komjen Pol. Budi Gunawan telah sah untuk dilantik sebagai Kapolri.
Menurut Kaligis, Presiden Jokowi sudah seharusnya menghormati keputusan politik DPR dan menjalankan undang-undang dengan segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen