Suara.com - Ketua Pengarah Pusat Bahasa, Kementrian Pendidikan Melayu Singapura Muhammad Noeh Daipi menyatakan kekagumannya pada sekolah di Pekanbaru yang menerapkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang hidup dalam keseharian disamping sebagai mata pelajaran utama.
"Kami kagum, karena mata pelajaran utama Bahasa Indoensia yang diajarkan guru sarat kandungan, keterampilan, juga nilai-nilai budaya yang mendidik anak-anak apa sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari," kata Muhammad Noeh, di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan itu dalam kunjungan studi ke SD Negeri 6 Kota Pekanbaru dengan membawa 11 guru sekolah dasar Kanan Singapura, untuk mempelajari Bahasa Indonesia dalam aktivitas belajar di sekolah.
Muhammad Noeh yang menyebut, Bahasa Indonesia sebagai bahasa "Melayu" Indonesia itu memandang bahwa pengembangan mata pelajaran tersebut sudah punya arah, sehingga bisa menjadi bahasa keseharian.
Oleh karena itu, katanya, kunjungan kami kemari adalah untuk berbagi pengalaman, kendati memang di Singapura Bahasa Melayu hanya menjadi bahasa kedua (bahasa bunda) dan Bahasa Inggris menjadi bahasa pertama sesuai dasar kebijakan pendidikan Pemerintah Singapura.
"Di dalam kelas kita menggunakan Bahasa Inggris, namun tetap mengembangkan bahasa Melayu selama 14 jam setiap minggu. Sama halnya dengan Bahasa Indonesia, bahasa Melayu Singapura yang dipelajari juga ada pantun dan puisi.
Dalam kunjung tersebut para guru Kanan Singapura, yamg mengikuti proses belajar mengajar di kelas satu, dua, dan lima menyatakan kagum serta memuji pembelajaran pada murid secara mandiri, pemahaman tanda baca secara detil.
Kepala UPTD Pendidikan Sukajadi Dr Hj Ratiah Indriyani MM menyatakan kunjungan perdana guru Kanan Singapura ini menjadi kebanggaan dan diharapkan akan adanya kunjungan balasan para guru SDN No 6 Pekanbaru ke Singapura.
Sementara itu, menjawab pertanyaan Muhammad Noeh Daipi, Kepala SD Negeri no 6 Pekanbaru, Kepala SDN No.6 Eliya SPd, mengatakan, selain SDN N0 6 juga terdapat tiga sekolah lainnya yang berada berdekatan, namun para kepala sekolah empat SD ini terus memperkuat kebersamaan pada tiap kegiatan.
"Misalnya hari ini SDN 6 mendapat kunjungan dari para guru Kanan Singapura, maka semua kepala sekolah turut terlibat. Kami juga memiliki kegiatan yang samaseperti upacara bersama, menjaga kebersihan baca yasin bersama, ceramah agama, sholat dhuha atau tiga kali kegiatan secara bersama-sama selama seminggu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?