Suara.com - Ketua DPP Partai Amanat nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan, hingga saata ini partainya belum mengambil sikap resmi terkait dengan usulan hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang diusung politisi Golkar pendukung Aburizal Bakrie (Ical).
Kata Viva Yoga, partai berlambang matahari biru itu tidak mau terjerumus dalam kegaduhan politik.
“PAN belum memutuskan secars resmi tentang angket, karena PAN berpandangan bahwa politik itu harus produktif, dimana bisa memberikan manfaat buat meningkatkan kesejehteraan masyarakat dan negara, politik tidak boleh gaduh,” kata Viva di sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).
Viva menegaskan bahwa politik harus juga berdasarkan pada konstitusi.
Seperti halnya hak angket, sambung Viva Yoga, semestinya untuk mengkritisi kebijakan pemerintah melalui penyelidikan terhadap keputusan dan kebijakan yang berdampak pada masyarakat.
“Angket itu adalah hak konsitusional anggota DPR untuk menyelidiki keputusan atau kebijakan pemerintah, yang penting, strategis, dan berdampak bagi masyarakat luas,” tambah Viva.
Kendari tak menyetujui, PAN tidak akan melarang bagi anggota fraksinya yang ikut dalam gerbong pengusung hak angket.
"Kalau ada anggota fraksi PAN yang tanda tangan, itu hak individu dan tidak ada sanksinya,”tutupnya.
Berita Terkait
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram