Suara.com - Presiden Joko Widodo tidak akan 'disidang' di Kongres PDI Perjuangan. Hal ini dikarenakan PDI Perjuangan memastikan tidak akan mengagendakan evaluasi pemerintahan Jokowi-JK dalam Kongres. Fungsionaris PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, Kongres PDI Perjuangan justru akan berusaha memperkuat pemerintahan Jokowi.
Contohnya, dengan membantu memberikan masukan dan ikut mengawal soal maritime dan kebudayaan yang merupakan nomenklatur baru pemerintahan Jokowi.
“Hal lainnya adalah memperbaiki pola relasi antara partai dan Presiden yang diarahkan pada terbentunya pemerintahan presidensial yang kuat,” kata Eva dalam pesan pendek kepada suara.com, Rabu (1/4/2015).
Sebelumnya, sejumlah kader PDI Perjuangan mengungkapkan akan memberikan kritik terhadap Jokowi selama menjabat sebagai Kepala Negara. Kritikan tersebut merupakan upaya PDI Perjuangan untuk mengingatkan Jokowi terhadap program Nawa Cita yang diusungnya.
Kongres PDI Perjuangan yang digelar bulan ini di Bali akan memilih Ketua Umum yang baru. Nama Megawati Soekarnoputri masih tetap diunggulkan untuk kembali menjadi orang nomor satu di partai Banteng Merah itu.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Terungkap, Teriakan Terakhir Pilot Germanwings Sebelum Jatuh
Kenangan 'Mr Bean' Diberi Rp100 Ribu oleh Olga Syahputra
Wajah Anak Jessica Iskandar 'Bocor' di TV
Cara Membedakan Payudara Asli dan Implan
Ini Dia Guru Matematika Paling Seksi di Muka Bumi
Berita Terkait
-
2 Kelompok Masyarakat Ngadu ke Fraksi PDIP DPR, Keluhkan Kerusakan Lingkungan dan Konflik Tanah
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Hasto Kristiyanto Bocorkan Kapan Pengurus Baru PDIP Didaftarkan, Singgung Momentum Tepat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi