Zulkifli Hasan (suara.com/Oke Atmaja)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kongres PDI Perjuangan ke IV di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015), tidak mempengaruhi posisi partai dalam Koalisi Merah Putih.
"Kehadiran Bang Zul di acara pembukaan kongres PDIP tidak mempengaruhi soliditas KMP," kata Viva.
Menurut Viva partainya tetap menempuh jalur politik kebangsaan, yaitu politik yang membawa manfaat bagi peningkatan kualitas demokrasi dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, Viva mengatakan kehadiran Zulkifli di acara PDI Perjuangan dalam kapasitas sebagai Ketua MPR.
"Bang Zul (Zulkifli Hasan) hadir di acara itu karena memenuhi undangan dan kapasitasnya sebagai Ketua MPR RI, tidak sebagai Ketua Umum PAN. Makanya Bang Zul memakai baju batik, bukan baju PAN," kata Viva.
MPR, kata Viva, merupakan simbol dari keberagaman dan pemersatu bangsa yang tidak mengenal perbedaan ideologi, suku, agama, dan kepentingan politik.
"Memang sosok Bang Zul terkesan susah dipisahkan antara sebagai Ketua MPR dan Ketua Umum PAN, namun harus bisa dibedakan. Semuanya untuk demokrasi yang menyejahterakan," katanya.
"Kehadiran Bang Zul di acara pembukaan kongres PDIP tidak mempengaruhi soliditas KMP," kata Viva.
Menurut Viva partainya tetap menempuh jalur politik kebangsaan, yaitu politik yang membawa manfaat bagi peningkatan kualitas demokrasi dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, Viva mengatakan kehadiran Zulkifli di acara PDI Perjuangan dalam kapasitas sebagai Ketua MPR.
"Bang Zul (Zulkifli Hasan) hadir di acara itu karena memenuhi undangan dan kapasitasnya sebagai Ketua MPR RI, tidak sebagai Ketua Umum PAN. Makanya Bang Zul memakai baju batik, bukan baju PAN," kata Viva.
MPR, kata Viva, merupakan simbol dari keberagaman dan pemersatu bangsa yang tidak mengenal perbedaan ideologi, suku, agama, dan kepentingan politik.
"Memang sosok Bang Zul terkesan susah dipisahkan antara sebagai Ketua MPR dan Ketua Umum PAN, namun harus bisa dibedakan. Semuanya untuk demokrasi yang menyejahterakan," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU