Indekos Deudeuh Alfisahrin di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Selama ini, perempuan cantik bernama Deudeuh Alfisahrin (29) sering menerima tamu lelaki hidung belang di kamar indekos, Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan. Kasus ini kemudian membuat orang menduga-duga negatif tentang fungsi kamar kosan itu.
"Emang begitu kosannya, dari sebelum saya jadi RT tempat itu emang begitu," ujar Karsinah (50), istri ketua RT 7, ketika ditemui suara.com di kediamannya, Tebet, Kamis (16/4/2015).
Karsinah mengatakan citra miring kosan itu sudah ada sebelum dirinya menjadi istri RT. Ia mengatakan kos-kosan itu bebas.
Karsinah mengatakan selama ini sudah sering mengingatkan pemilik kos maupun penjaga kos untuk mendata penghuni dan melaporkan ke RT, namun tidak dilaksanakan.
"Sudah dibilangin dari belum saya jadi ketua RT. Mungkin kalau dibilangin dari RT gak mempan kali, mungkin dari sananya (lurah atau camat) baru mempan," kata Karsinah yang sudah enam tahun menjadi istri ketua RT.
Tapi, ketua RT tidak bisa berbuat banyak atas sikap pemilik kos yang tidak kooperatif.
"Kita warga di sini gak pernah tahu penghuni kosnya seperti apa," terang dia.
Agar kasus Deudeuh tidak terulang, Karsinah sangat berharap para pemilik kos sadar diri dengan mendata dan memantau penghuni kos.
"Saya maunya jangan ada begituan. Kita ingin gak ada lagi tempat kos-kosan yang dijadikan begituan. Harusnya setiap datang penghuni kos baru laporan, setiap pendatang ada laporan, tapi ini, kan enggak," kata Karsinah.
Deudeuh atau dikenal di kalangan prostitusi media online sebagai @tataa_chubby dibunuh oleh teman kencannya, guru matematika bernama Rio Santoso, pada Jumat (10/4/2015).
"Emang begitu kosannya, dari sebelum saya jadi RT tempat itu emang begitu," ujar Karsinah (50), istri ketua RT 7, ketika ditemui suara.com di kediamannya, Tebet, Kamis (16/4/2015).
Karsinah mengatakan citra miring kosan itu sudah ada sebelum dirinya menjadi istri RT. Ia mengatakan kos-kosan itu bebas.
Karsinah mengatakan selama ini sudah sering mengingatkan pemilik kos maupun penjaga kos untuk mendata penghuni dan melaporkan ke RT, namun tidak dilaksanakan.
"Sudah dibilangin dari belum saya jadi ketua RT. Mungkin kalau dibilangin dari RT gak mempan kali, mungkin dari sananya (lurah atau camat) baru mempan," kata Karsinah yang sudah enam tahun menjadi istri ketua RT.
Tapi, ketua RT tidak bisa berbuat banyak atas sikap pemilik kos yang tidak kooperatif.
"Kita warga di sini gak pernah tahu penghuni kosnya seperti apa," terang dia.
Agar kasus Deudeuh tidak terulang, Karsinah sangat berharap para pemilik kos sadar diri dengan mendata dan memantau penghuni kos.
"Saya maunya jangan ada begituan. Kita ingin gak ada lagi tempat kos-kosan yang dijadikan begituan. Harusnya setiap datang penghuni kos baru laporan, setiap pendatang ada laporan, tapi ini, kan enggak," kata Karsinah.
Deudeuh atau dikenal di kalangan prostitusi media online sebagai @tataa_chubby dibunuh oleh teman kencannya, guru matematika bernama Rio Santoso, pada Jumat (10/4/2015).
Suara.com - Rio akhirnya ditangkap di sebuah rumah di Jalan Batu Tapak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2015).
Komentar
Berita Terkait
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal