Suara.com - Publik Jakarta heboh oleh rencana penyelenggaraan pesta bertajuk Splash After Class yang tersebar luas di media sosial untuk merayakan kelulusan pelajar SMA/SMK.
Meski telah dibatalkan, acara tersebut menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak. Pasalnya, undangan tersebut dicantumkan persyaratan mengenakan dress code Bikini Summer Dress. Belakangan orang menyebut ini pesta bikini.
Menanggapi hal ini, EO Divine Production membantah pihaknya mengharuskan peserta pesta untuk mengenakan bikini. Ia hanya memberikan anjuran dress code bertema bikini karena lokasi penyelenggaran di area kolam renang.
"Tolong digarisbawahi bahwa event yang kami selenggarakan bukan pesta bikini tapi pool party. Jadi kalau pesta pool party tentu pesta di pool. Bikini termasuk busana untuk renang. Kami anjurkan saja bukan kewajiban," kata Kara selaku project manager Divine Production kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/4/2015).
Ia juga menyebutkan bahwa tak semua orang bisa berpartisipasi dalam acara yang seharusnya diadakan pada 25 April 2015. Bahkan, Kara mengaku bahwa acara ini terbuka untuk umum bukan hanya ditujukan untuk pelajar SMA.
"Jadi Splash after Class hanya sekedar tema. Tamu yang masuk ke acara ini haruslah 18 tahun ke atas sehingga kami cek KTP dulu. Nggak bisa sembarangan. Kalau anak SMA yang di bawah umur ya tentu kami tidak bisa masukkan. Jadi sebenarnya terbuka untuk umum," katanya.
Acara ini batal digelar setelah tuai protes. Tadinya, acara akan digelar di The Hotel Media and Towers, Jakarta Pusat. Divine juga telah minta maaf kepada publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra