Suara.com - Siang ini, Jumat (24/4/2015), Komisi Perlindungan Anak Indonesia memanggil para pengelola sekolah yang tercantum dalam undangan acara Splash After Class yang tersebar luas di media sosial untuk merayakan kelulusan pelajar SMA/SMK.
"Kita akan menanyakan informasi detail dulu," kata Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda kepada suara.com, Jumat (24/4/2015).
Meski telah dibatalkan, acara tersebut menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak. Undangan tersebut diprotes karena menyantumkan persyaratan mengenakan dress code Bikini Summer Dress. Belakangan orang menyebut ini pesta bikini.
Erlinda menambahkan dari keterangan pengelola sekolah, nanti akan dapat diketahui langkah selanjutnya yang akan diambil KPAI.
Erlinda belum dapat memberikan keterangan lebih jauh karena saat dihubungi suara.com, sedang menyelesaikan salah satu pekerjaan penting.
Seperti diketahui dalam undangan yang tersebar di media sosial tercantum nama SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 38 Jakarta, SMA 50 Jakarta, SMA 24 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA 109 Jakarta, SMA 53 Jakarta, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44 Jakarta, SMA Alkamal, SMA 29 Jakarta, SMA 26 Jakarta, dan SMA 31 Jakarta.
Kara, project manager Divine Production, penyelenggara acara, meminta maaf kepada berbagai pihak khususnya sekolah-sekolah yang merasa namanya tercemar karena disangkut pautkan dengan pemberitaan ini.
"Kami dari Divine Production menyatakan bahwa acara nanti tanggal 25 april yang ramai diperbincangkan akan dibatalkan. Kami meminta maaf kepada SMA yang merasa namanya jadi tercemar karena disangkut pautkan dengan berita ini," ujarnya kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/4/2015).
Kara juga menyatakan bahwa pencatutan beberapa nama sekolah yang disebut-sebut mendukung pesta tersebut murni kesalahan pihak direksi Divine Production. Ia mengaku bahwa sekolah-sekolah tersebut tidak terlibat kerja sama apapun dengan pihaknya selaku penyelenggara.
"Kami juga menyatakan bahwa sekolah-sekolah SMA tersebut tidak mengikuti atau berpartisipasi dalam acara kami. Itu pure kesalahan dari pihak direksi kami," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra