Suara.com - Situasi Yaman sangat berbeda dengan situasi yang ada di Indonesia saat ini. Konflik yang terjadi terus menerus membuat warga di sana tidak nyaman. Namun, salah satu warga negara Indonesia, Zaenab Fauzi, yang berhasil dievakuasi oleh pemerintah Indonesia ke Tanah air malah berniat kembali ke negeri tersebut. Alasannya dia bersama keluarganya mempunyai rumah di Yaman.
"Insya Allah, saya akan kembali ke sana, kalau sudah aman. Karena saya punya rumah di sana, saya juga punya keluarga," kata Zaenab Fauzi di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta (24/4/2015).
Perempuan yang memiliki suami orang Yaman ini mengatakan bahwa sekarang di Yaman semuanya dalam situasi serba sulit. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain selain mencari pertolongan untuk keluar dari negara yang sedang bergejolak antara pemerintah Yaman dan Al Houthi.
"Aduh saat ini semuanya serba sulit di sana, susah sekali, listrik sudah mati semuanya, air sudah tidak ada, apalagi BBM. Makanya saya bersyukur ketika Ibu Dessy bilang ada nomornya Pak Krishna, langsung saya SMS," kata ibu empat anak.
Menanggapi keinginan Zaenab, Ketua Tim Satgas Polri Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan itu terserah Zaenab.
"Itu terserah mereka ya, kita hargai, karena kita tidak mungkin melarang, tapi kita harapkan tunggu situasi benar-benar kondusif," kata Krishna Murti.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sanaa, Yaman, mendapat dampak dari serangan bom. Ledakan yang berada sejauh dua kilometer dari KBRI tersebut melukai dua orang pihak Kemenlu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti