Suara.com - Keluarga dua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, SElasa (28/4/2015) pagi mendatangi Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Salah satu dari rombongan ini tampak menangis histeris menjelang pelaksanaan eksekusi dua terpidana mati anggota kelompok "Bali Nine" itu.
Kantor berita Antara melaporkan, keluarga duo "Bali Nine" yang didampingi Konsulat Jenderal Australia Majel Hind dan pengacara asal Australia Julian McMahon itu tiba di tempat penyeberangan khusus Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan itu pukul 08.25 WIB.
Tidak seperti biasanya, mobil yang mereka tumpangi tidak boleh masuk ke area Dermaga Wijayapura sehingga rombongan keluarga duo "Bali Nine" itu harus berjalan kaki sekitar 100 meter menuju tempat penyeberangan itu.
Keluarga Myuran Sukumaran yang berjalan lebih dulu tampak menangis sedih. Bahkan, salah seorang adik Myuran Sukumaran, Brintha tampak histeris sambil meronta-ronta.
Selang beberapa meter di belakang keluarga Myuran tampak kakak Andrew Chan, Michael Chan berjalan sambil menunduk sedih, lalu disusul Febiyanti Herewila (istri Andrew Chan) dan Helen (ibunda Andrew Chan).
Febiyanti yang baru dinikahi Andrew Chan di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Nusakambangan pada Senin (27/4/2015) lalu itu tampak dipapah dua perempuan asal Australia, demikian pula dengan Helen.
Selain keluarga duo "Bali Nine", tim kuasa hukum dari sejumlah terpidana mati juga mendatangi Dermaga Wijayapura guna menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
Salah seorang anggota tim kuasa hukum terpidana mati Raheem Agbaje Salami, Ursa Supit, menyerahkan selembar kertas berisi tulisan tangan Angela (kekasih Raheem) kepada wartawan yang meliput persiapan eksekusi di sekitar Dermaga Wijayapura.
Surat pendek yang ditandatangani Angela tersebut berbunyi "Good morning everyone.... As Raheem girlfriend, I beg to Mr. Joko Widodo and all of Indonesian to stop the execution. They're a good people and they deserve for a second chance. Please forgive them. Please forgive them and stop this execution. My boy friend and I do love all off them. I beg all of you to stop this execution. Love, (signature) Angela".
Sementara itu, sejumlah pejabat dari beberapa Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Selasa pagi memantau persiapan eksekusi hukuman mati yang diduga akan dilaksanakan pada Selasa (28/4/2015) malam atau Rabu (29/4/2015) dini hari.
Kesembilan terpidana mati itu terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). (Antara)
Berita Terkait
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
Konten Kreator Bongkar Kebodohan Noel: Dari Hukuman Mati Koruptor ke Tes CPNS
-
Wamenaker Noel Ditangkap, Senin Harusnya Jadi Pembicara Talkshow 'Hukuman Mati Koruptor'
-
Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Adian PDIP: Bagaimana Kelanjutan Talk Show 'Hukuman Mati Koruptor'?
-
Ditangkap KPK, Wamen Immanuel Pernah Dukung Hukuman Mati bagi Koruptor
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal