Suara.com - Tidak hanya niat untuk mengundurkan diri Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan KPK Indiarto Seno Aji, ternyata ada juga permintaan dari Presiden Joko Widodo kepada Polri untuk tidak melakukan penahanan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Menanggapi kabar soal permintaan dari Jokowi tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Chaliyan mengaku belum tahu. Saat ini penyidik juga belum melakukan penahanan terhadap Novel. Jika memang ada perintah demikian, dirinya meminta petunjuk dari Jokowi.
"Saya belum tahu ada permintaan seperti itu, mohon petunjuk dari beliau kalau memang ada perintah demikian.Tapi saya kira beliau mengerti lah terkait penegakan hukum," kata Anton dalam Konferensi Pers terkait penangkapan Novel Baswedan tadi malam di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat(1/5/2015).
Namun, sekali lagi dia menegaskan, apabila memang Novel yang adalah tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan terhadap tersangka pencuri sarang burung walet di Bengkulu benar-benar ditahan adalah semata-mata untuk penegakan hukum. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak untuk menghormatinya.
"Yang kita laksanakan ini adalah dalam rangka penegakan hukum, karena ini adalah ranah hukum, penegakan konstitusi hukum," lanjut Anton.
Seperti diketahui, Novel Baswedan ditangkap oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri pada Pukul 00.15 Jumat dini hari tadi di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Timur. Penangkapan ini dilakukan Polisi setelah pada dua panggilan sebelumnya anggota Polri yang mundur pada tahun 2012 tersebut tidak memenuhinya. Dia pun dinilai tidak kooperatif dalam menyelesaikan masalah yang menjeratnya saat ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga perintah kepada Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, terkait penangkapan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan oleh Bareskrim Polri.
Presiden Joko Widodo yang juga mantan Wali Kota Surakarta mengatakan hal tersebut kepada wartawan seusai Salat Jumat di Masjid Kota Barat Solo,Jawa Tengah, Jumat (1/5/2015).
Ketiga perintah yang disampaikan Presiden kepada Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, terkait penangkapan Novel Baswedan yaitu bahwa Novel Baswedan supaya tidak ditahan, kedua supaya ada transparansi proses hukum.
Presiden yang akrab dipanggil Jokowi itu juga memerintah kepada WaKapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan supaya tidak memberi pernyataan atau hal-hal yang membuat kontroversi di tengah masyarakat.
"Ya semua harus bersinergi, baik KPK, Polri dan Kejaksaan dalam memberantas korupsi. Semuanya sudah saya perintahkan mengenai hal itu," kata Jokowi sambil berjalan menuju mobilnya.
Berita Terkait
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
-
Menurut Novel Baswedan, Korupsi Timah Rp300 Triliun Bukan Kerugian Negara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit