Suara.com - Setelah muncul gerakan sosial penyelamatan burung kakatua jambul kuning dengan tagar #savejambulkuning, sebagian pemelihara burung kakatua jambul kuning tersentuh hatinya, lalu mengembalikan ke pemerintah agar direhabilitasi dan selanjutnya dilepasliarkan.
Salah satu warga yang hari ini, Senin (11/5/2015), mengembalikan adalah Bambang Sutedjo, warga Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Burung kakatua jambul kuning milik Bambang, pagi tadi sekitar jam 10.00 WIB diambil oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Ketika dihubungi suara.com, Bambang bercerita sebenarnya ia merasa kehilangan setelah melepaskan burung yang sudah selama 18 tahun menemani di rumah. Tapi karena ini untuk kebaikan masa depan burung, ia berusaha ikhlas.
"Dulu saya juga punya burung poksai, waktu itu, terbang rasanya kehilangan gitu sampai seminggu belum ilang. Tapi kalau ini (kakatua) sudah rela. Walau sedih, tapi saya ikhlas, silakan saja. Ini beda kasusnya (dengan poksai)," kata Bambang.
Bambang kemudian bercerita asal muasal si jambul kuning. Burung itu, dulu datang sendiri ke rumah. Ia tidak tahu siapa pemiliknya. Selanjutnya, ia menangkapnya dan memeliharanya.
Si jambul kuning dipelihara sebaik-baiknya. Selama ini, Bambang tidak pernah merantai kaki burung, ia melepaskannya di sangkar. Dan belakangan setelah burung tersebut jinak, burung bisa keluar masuk kandang.
"Kalau hujan, ia buka pintu kandang, keluar, lalu mandi, setelah itu balik lagi," kata Bambang.
Makanan burung selama ini selalu terjamin. Awalnya, dikasih jagung, tapi belakangan burung yang tak diberi nama khusus itu lebih suka makan jewawut dan roti tawar.
Burung itu, katanya, sangat suak dielus-elus. Kalau terbang keluar kandang, ia mencok (hingga) ke dekat Bambang dan minta dielus.
Setelah muncul kampanye #savejambulkuning, Bambang merasa tersentuh. Ia percaya, setelah burung peliharannya diserahkan ke pemerintah, nasibnya akan baik.
Ia berharap, kelak burung tersebut bisa berkembang biak.
"Saya merasa, bertanggungjawab juga kalau sampai punah, kasihan anak cucu kita, kalau punah kan gak bisa lihat lagi. Kalau dipelihara seperti ini kan tidak bisa berkembang biak. Kan setelah nanti burung itu direhabilitasi pemerintah, katanya mau dilepasliarkan," katanya.
Bambang baru menyerahkan burung ke pemerintah sekarang ini karena sebelumnya tidak tahu mekanismenya.
Bambang berharap masyarakat lain juga ikut terbuka hatinya untuk melepasliarkan burung.
Menurut Bambang saat ini, banyak burung yang sudah sulit ditemukan karena jumlahnya berkurang terus. Misalnya burung jalak duren dan kepodang, bahkan prenjak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya