Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan perlunya penuntasan kasus penculikan dan kekerasan yang terjadi pada 1998 lalu yang mengawali proses reformasi.
Djarot bahkan merasa aneh kalau aparat penegak hukum hingga kini belum berhasil mengungkap pembunuh, maupun otak dibalik penculikan saat tragedi 1998 berlangsung.
"Itu harus ditelusuri (penculikan dan pembunuhan yang terjadi 1998). Kan aneh, ada yang meninggal, ada yang terluka, terus yang tanggung jawab siapa? Ngga ada," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Mantan Wali Kota Blitar itu bahkan menyarankan, agar pihak keluarga penculikan dan kekerasan dapat berkoordinasi dan duduk bersama kepada pihak yang diduga otak dari kerusuhan Mei 1998.
"Rekonsiliasi it's okay. Itu harus. Supaya kita bisa mengubur masa lalu dan untuk masa depan yang lebih baik. Tidak boleh saling dendam kesumat ya. Tetapi yang bertanggung jawab itu harus lah. Kalau rekonsiliasi itu harus supaya kita tidak terjebak mundur terus ya. Harus (melihat) ke depan," jelas Djarot.
Seperti diketahui sejumlah kasus kekerasan terjadi sepanjang 1998 baik penculikan maupun tindak kekerasan yang berujung pada lahirnya reformasi.
Kasus kekerasan itu terjadi sebelum dan sesudah Soeharto lenser pada 21 Mei 1998.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung