Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai ada lima hal yang mengakibatkan maraknya prostitusi yang terjadi saat ini.
"Saya melihat ini kalau prostitusi daring (online) lihat nilainya itu transaksinya dahsyat sekali, berarti ini karena gaya hidup," kata Mensos di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Selain itu, menurut Mensos, ada budaya yang makin permisif sehingga semakin memberikan toleransi kepada sesuatu yang bersifat amoral atau asusila.
Ketiga, adanya budaya yang hedonistik materialistik. Keempat menurut Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu, prostitusi juga semakin marak karena lemahnya iman.
Yang terakhir menurut dia adalah penegakan hukum yang saat ini masih belum menyasar kepada semua yang terlibat dalam prostitusi.
"Saya sebut Swedia karena negara itu membangun kesetaraan perlakuan hukum antara mucikari, pemberi jasa dan pengguna jasa. Mereka sama kena hukuman," katanya.
Mensos menyatakan hal itu terkait maraknya prostitusi yang saat ini semakin terungkap dengan berbagai modus, seperti lewat dunia maya dengan memanfaatkan media sosial.
Terutama baru-baru ini telah terungkap prostitusi yang melibatkan kalangan artis dengan harga transaksi hingga ratusan juta rupiah sehingga penggunanya juga berasal dari orang kalangan atas. (Antara)
Berita Terkait
-
Lulung Kritik Ahok Pakai Pantun Soal Pejabat Cicipi Pelacur Artis
-
Marak SMS Mesum Bikin Kominfo dan Polisi Upgrade Kemampuan
-
Ahok Sadar Bila Terjebak SMS Mesum, Musuh Langsung Menyerang
-
Terima SMS Mesum, Jangan Marah, Begini Saja Cara Menanggapinya
-
Petinggi Polda Metro Pun Pernah Dirayu Lewat SMS Mesum
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis