Suara.com - Partai Golongan Karya versi Munas Ancol tetap akan menggelar Musyawarah Daerah Provinsi Bali meskipun mendapat tekanan dari Golkar versi Munas Bali.
Pelaksana Tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Bali versi Munas Ancol Dewa Made Widiasa Nida di Denpasar, Minggu, mengatakan bahwa Musda akan digelar dalam pekan ini sesuai dengan dasar hukum keputusan Mahkamah Partai yang dikuatkan oleh Surat Keputusan (SK) Kemenkumham 23 Maret 2015.
"Kami memiliki dasar hukum yang jelas, sedangkan mereka (versi Munas Bali) apa dasarnya melarang kami melakukan Musda?" katanya.
Meskipun versi Munas Bali di bawah kepemimpinan Abu Rizal Bakrie menang dalam gugatan di PTUN Jakarta Timur, versi Munas Ancol tetap menganggap Agung Laksono sebagai pemimpin yang sah partai berlambang pohon beringin itu sebagaiamana SK Kemenkumham.
"Saya tidak mengerti dengan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bali Gusti Putu Wijaya dan Ketua DPD Partai Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry Apakah yang pura-pura tidak tahu hukum. Jangan-jangan kedua orang itu tidak pernah membaca berita?" ujarnya.
Politikus asal Klungkung tersebut meminta kepada Wijaya dan Sugawa Korry tidak asal bicara. "Kita (Ancol-Bali) telah sepakat untuk islah sebatas pilkada, sedangkan proses hukum tetap berjalan sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Kesepakatan antara Ketua DPD Golkar Bali versi Munas Ancool Gde Sumarjaya Linggih dan Ketua DPD Golkar Bali versi Munas Bali Ketut Sudikerta pada Minggu (24/5) di Sanur, Denpasar, hanya sebatas pilkada.
"Begitu pun dengan kondisi di pusat hanya mengatur sebatas pilkada," ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga telah sepakat tidak berpolemik di media massa agar kondisi di Bali tetap kondusif. Akan tetapi kubu pendukung Ketut Sudikerta tetap melakukan manuver di media sehingga membuat kondisi tidak kondusif.
"Janganlah kebenaran ditutup-tutupi atau dibelok-belokan. Marilah kita berlajar berpolitik yang santun," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya tetap akan menggelar Musda dan dipastikan akan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol, Agung Laksono dan beberapa elit partai lainnya.
Musda versi Munas Ancol tidak hanya digelar di Bali, melainkan juga di hampir seluruh provinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Sulawesi, Maluku, dan Kalimantan. Beberapa di antaranya sudah selesai menggelar musda. (Antara)
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua