Suara.com - Mantan terpidana kasus penganiayaan terhadap Nurkholis Siregar, Razman Arif Nasution, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (29/6/2015) siang. Pengacara yang baru bebas dari tahanan pada 16 Juni 2015 datang ke kantor lembaga antirasuah untuk konfirmasi terkait posisinya di tim pengacara bekas Ketua Komisi VII DPR Sutan Bahtoegana.
"Hari ini saya datang ke sini untuk menanyakan kepada Pak Sutan tentang keberadaan saya di tim (pengacara)," kata bekas pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2015).
Razman mengaku belum tahu apakah sekarang masih menjadi anggota tim pengacara Sutan dalam kasus dugaan korupsi APBN Perubahan di Kementerian ESDM tahun 2013 atau tidak.
"Kan seharusnya Pak Sutan mengirim surat, kalau memang saya sudah dikeluarkan, tapi belum tahulah, ini masih ditelpon, saya belum tahu, kalaupun keluar, nantilah," kata Razman.
Razman dulu merupakan terpidana kasus penganiayaan terhadap keponakannya, Nurkholis Siregar, pada tahun 2004. Ia meninju pelipis dan rahang Nurkholis usai berdebat soal hutang. Ia dihukum pidana penjara tiga bulan di Pengadilan Tinggi Medan 2006 dan diperkuat dengan putusan kasasi Mahkamah Agung pada 2009.
Razman ditangkap tim Kejagung dan Kejaksaan Panyabungan pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 15.30 WIB di Jalan Juanda usai pengejaran dari depan gedung Mahkamah Agung. Ia kemudian dibawa ke Lapas Cipinang dan masuk ke sana pada pukul 16.10. Dia ditahan di Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur.
Setelah berhasil membantu mengalahkan penetapan status tersangka oleh KPK lewat sidang praperadilan dalam kasus Budi Gunawan, Razman menjadi pengacara cukup populer.
Ia menjadi pengacara Sutan, lalu pengacara DPRD DKI Jakarta ketika berseteru dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dana siluman APBD Jakarta 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory