Suara.com - Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan setiap daerah yang akan melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak memiliki tingkat kerawanan masing-masing.
Polri akan menggunakan parameter yang sama dalam mengidentifikasi tingkat kerawanan tersebut, kata Badrodin dalam acara "Silaturahim Intelektual Muhammadiyah" di Jakarta, Minggu malam.
"Kami mendasarkan pada pemilihan kabupaten atau kota. Itu sudah ada parameternya. Pertama, kelengkapan penyelenggara. Kedua, sejarah konfliknya. Ketiga, pertai politiknya, dualisme kepengurusan atau tidak. Kemudian karakter masyarakat dan situasi konflik," ucapnya seperti dikutip Antara.
Badrodin mengatakan pula bahwa sifat serentak dalam pilkada mendatang tidak perlu dikhawatirkan karena polisi sudah siap untuk proses pengamanannya.
"Semua pasti ada (potensi konflik), seperti pemilu presiden dan legislatif, tidak apa-apa," katanya ketika ditanya mengenai seberapa rawan terjadinya konflik dalam pelaksanaan pilkada serentak.
Selain itu, Badrodin juga mengatakan masalah anggaran yang saat ini masih dalam proses.
"Yang sebelumnya kurang Rp700 miliar, kemarin sudah kurang Rp500 miliar. Masih terus dilengkapi," ucapnya.
Kapolri menegaskan dirinya optimistis bahwa pilkada serentak akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 tanpa hambatan apapun.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan forum "Silaturahim Intelektual Muhammadiyah" untuk menjaring pemikiran-pemikiran dari para intelektual organisasi tersebut dalam rangka menyongsong Muktamar ke-47 di Makassar.
Hadir dalam sarasehan tersebut antara lain Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Perindustrian Salih Husin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan mantan Rektor ITB Akhmaloka.
Dalam acara tersebut, Badrodin juga meminta seluruh peserta acara untuk membantu Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap