Suara.com - Walau dimusuhi oleh sebagian tukang ojek yang mangkal karena dianggap mengurangi pendapatan, setiap hari PT. Gojek Indonesia menerima banyak pelamar yang ingin menjadi driver. Gojek Indonesia merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transportasi yang menggunakan armada ojek sepeda motor berbasis aplikasi mobile atau dikenal sebagai Gojek.
"Iyalah mas, banyak banget yang ngelamar sekarang, sampai ngantrinya kan kayak ngantri sembako. (Soalnya) kan lumayan gajinya, semakin kita rajin semakin banyak duitnya juga," kata salah satu driver Gojek, Ahmad Bari, ketika ditemui wartawan Suara.com di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2015).
Ahmad mengaku setelah bergabung di Gojek, pendapatannya naik berlipat-lipat. Sehari, dia minimal mengantongi duit Rp200 ribu.
"Ya alhamdulillah mas, ekonomi sedikit meningkat, kalau rajin mah dua minggu narik, bisa sampai Rp2.800.000," kata dia.
Menurut pantauan Suara.com, pagi tadi, ratusan orang mengantre di kantor Gojek di Jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan. Mereka ingin melamar menjadi driver Gojek.
Lebih jauh Suara.com bertanya tentang adanya sebagian tukang ojek mangkal yang menolak driver Gojek. Ahmad mengaku memang hal itu benar-benar terjadi. Dia sampai was-was, terutama kalau beroperasi di sekitar apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Takut dicelakai orang.
"Pokoknya banyak musuhnyalah (jadi Gojek), pas saya nanya ke tukang ojek lokal malah diginiin, 'ngapain lu nanya-nanya, maling aja lu', terus saya bilang, ya sudah bang makasih, dan kapok gua (saya) nanya, dan nggak bakal nanya lagi sama tukang ojek (yang mangkal)," ujar Ahmad.
Beberapa waktu yang lalu, CEO PT. Gojek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan hingga saat ini perusahaannya telah memiliki 10 ribu tukang ojek atau driver.
Hal itu disampaikan Nadiem saat peluncuran Gojek Street Smart Program Safety Riding Training bersama dengan Rifat Drive Labs di Midtown (Ex Twenty8) di Jalan Tulodong Atas 28, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015)
Ribuan driver Gojek tersebut, katanya, tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Bali.
"Aplikasi kami sudah lebih kurang lima ribu mendownload aplikasi kami," kata dia.
Dia berharap dalam peluncuran program bisa diaplikasikan para driver Gojek agar bisa lebih meningkatkan kualitas berkendara dan memberikan keamanan dan kenyamanan para pengguna aplikasi Gojek.
"Kita ingin terus meningkatkan keamanan. Kita kolaborasi bersama perusahaan Rifat Sungkar untuk menggelar safety ridding," katanya.
Nadiem mengatakan perusahaannya juga membentuk tim khusus untuk menangani gesekan-gesekan antara tukang ojek anggota Gojek dan tukang ojek lama. Gesekan kerap muncul lantaran adanya perebutan penumpang.
"Kalau benar ada tindakan kekerasan dan ancaman, kami menyediakan tim spesial satgas yang langsung turun ke lapangan untuk nangani masalah," kata Nadiem.
Satgas, kata Nadiem, akan diterjunkan untuk menangani apabila ada masalah di lapangan.
"Kita redakan tensi-tensi yang ada, kita turun ke lapangan langsung jelasin kalau Gojek bukan bermaksud untuk berkompetisi dengan mereka," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol