Suara.com - Muktamar NU ke 33 yang berlangsung di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus 2015, diharapkan dapat memberikan atmosfer semangat membangun desa yang menjadi program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kepada para muktamirin yang akan hadir dalam acara tersebut.
Pasalnya, selain warga NU notabene penduduk desa, pelaksanaan Muktamar di Kota Santri itu sangat tepat untuk menyatukan suasana kebatinan para peserta Muktamar dalam ikut serta memikirkan upaya pembangunan desa yang saat ini tengah menjadi fokus utama pemerintah.
"Saya sebagai Menteri Desa dan kader NU tentu sangat berharap Muktamar ini menjadi momentum untuk menyatukan semangat andil warga NU dalam upaya pembangunan desa yang menjadi salah satu tugas di Kemendesa," ungkap Menteri Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dalam pernyataan pers yang diterima Suara.com, Minggu (2/8/2015).
Marwan juga mengatakan selain dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat membangun desa, pada Muktamar NU kali ini juga untuk menyatukan kembali ikhtiar NU sebagai organisasi yang lebih mengedepankan musyawarah dan toleransi.
"Ini perlu direfleksikan kembali di acara yang melibatkan kader NU dari berbagai tingkatan tersebut, agar NU bisa istiqomah dalam menjaga keharmonisan antar ummat," ujarnya.
Menurut Marwan warga NU sangat penting menjaga dan meningkatkan dua hal tersebut. Sebab, keduanya merupakan modal dasar dalam membangun Indonesia yang Rahmatan Lil Alamin.
"Percuma kita membangun desa, tapi masyarakatnya masih terlalu kaku dalam menerima pendapat orang lain, keyakinan umat agama lain. Inilah tugas kita bersama, bagaimana agar ke depan tidak ada lagi masyarakat desa yang mempersoalkan perbedaan," kata Marwan.
Dengan sikap intoleransi yang masih terjadi berbagai daerah, Marwan menegaskan betapapun semangat membangun desa terus kita lakukan, akan sulit maju dan berkembang. Karena intoleransi sangat rentan diprovokasi yang berujung pada kerusuhan.
"Kita ambil contoh kasus kerusuhan antar umat beragama terakhir yang terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, beberapa pekan lalu. Sekali lagi, ini harus kita jadikan refleksi bersama, agar kedepan hal demikian tidak terjadi lagi di daerah atau desa yang lain," katanya.
Karena itu, lanjut Marwan, warga NU harus senantiasa menjaga sikap toleransi dan kekeluargaan seperti yang diajarkan para Masyayikh pendahulu sehingga NU tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Dengan tetap istiqomah dalam bersikap toleran, dan semangat berkontribusi membangun desa. Saya yakin NU akan tetap menjadi organisasi keagamaan yang akan disegani dan dihormati," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian