Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian membentuk dua tim penyidik untuk membongkar kasus dugaan korupsi bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta Barat, atau yang dikenal dwelling time.
"Kami sudah membentuk dua tim terkait kasus dwelling time. Tim pertama bertugas mengembangkan kasus yang sudah ada dan menangani kasus yang sudah ada. Tim kedua bertugas untuk menyelidiki kemungkinan praktek yang sama di elemen lain di bidang preclearance," kata Tito di Mapolda, Rabu (5/8/2015).
Dia mengungkapkan, saat ini penyidik masih berfokus menyidik di Kementerian Perdagangan yang sebelumnya sempat digeledah oleh para penyidik beberapa waktu lalu. Dari penyitaan tersebut penyidik sempat menyita sejumlah dokumen dan uang puluhan ribu dolar AS.
"Kita mengembangkan kasus ini masih di lingkungan Dirjen Daglu Kemendag. Konstruksi kasus ini harus diperkuat. Nanti setelah itu, baru kita akan masuk ke bidang-bidang lain," tambahnya.
Lebih jauh Tito menegaskan, bahwa fokus sasaran dari pihaknya ialah perizinan impor. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan kasusnya meluas ke bidang lainnya.
"Sasaran kami perizinan impor dulu. Tapi bukan tidak mungkin kita akan mengembangkan ke hal lain. Saya tidak akan beritahu kita akan kembangkan kasus ini kemana, karena akan menggagalkan penyidikan," ujar Tito.
Hingga kini Polda Metro Jaya telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dan memanggil sekitar 15 saksi. Salah satu tersangka dugaan korupsi ini termasuk Dirjen Perdagangan Luar Negeri non aktif Partogi Pangaribuan.
Berita Terkait
-
Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
-
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15.1% di Akhir Triwulan III 2025
-
Bea Cukai Tanjung Priok Diobok-obok Menkeu, Ada Indikasi Kecurangan?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan US$19,48 Miliar di Semester I 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?