Suara.com - Pengacara Otto Cornelis Kaligis menjalani pemeriksaan oleh dokter yang berasal dari Ikatan Dokter Indonesia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015).
"Betul sejak pukul 08.00 WIB sudah di sana, sekarang lagi diobservasi oleh tim dokter IDI. Tadi pihak KPK menginformasikan ke saya karena pak OCK minta didampingi penasehat hukumnya," kata pengacara Kaligis, Humprey Djemat, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta.
Pada Kamis (20/8/2015), Kaligis seharusnya menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, namun saat jaksa KPK menjemput Kaligis di rumah tahanan di Detasemen Polisi Militer Guntur, Kaligis, mengaku sakit sehingga tidak dapat menjalani sidang.
"Sudah sejak awal ditahan Pak OCK tidak sehat karena tensinya tinggi sekali, plus gula darahnya tinggi dan ini diakui oleh dokter KPK," tambah Humprey.
Namun, Humprey tidak dapat memastikan apakah Kaligis akan dirawat di rumah sakti tersebut atau hanya menjalani rawat jalan.
"Tergantung rekomendasi dokter," kata Humprey.
Majelis hakim yang mengadili Kaligis pada Kamis (20/8/2015) sepakat untuk menunda pembacaan dakwaan selama seminggu hingga 27 Agustus 2015 dan memberikan izin agar Kaligis diperiksa kesehatannya oleh tim dokter IDI.
Kaligis mengaku mengalami pening, lemas, kesemutan, hipertensi, diabetes militus dan meminta untuk berobat ke dokter syaraf bernama dokter Terawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat namun demi menjaga objektivitas, penyidik mengirim surat kepada IDI agar dilakukan pemeriksaan, sayangnya dokter IDI selalu terkendala kegiatan akreditasi di RSCM hingga kemarin.
Kaligis ditahan KPK sejak 13 Juli 2015 setelah menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi suap majelis hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan