Suara.com - Provinsi Jambi resmi berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyusul ditandatanganinya surat keputusan (SK) siaga darurat oleh Penjabat Gubernur Jambi Irman di Jambi, Kamis (27/8/2015).
Penetapan siaga darurat Karhutla oleh Pemprov Jambi setelah adanya desakan dan komunikasi antara Pj Gubernur Jambi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan juga Sestama BNPB.
"Iya, SK Jambi siaga darurat Karhutla sudah ditandatangani, segera kita sampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provinsi Jambi, Arief Munandar.
Sebelumnya, tiga kabupaten di Provinsi Jambi, yakni Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat telah lebih dulu menetapkan status siaga darurat Karhutla.
"Kabupaten Batanghari menurut laporan yang saya terima juga telah menetapkan status siaga darurat," kata Arif.
BPBD Provinsi Jambi, lanjutnya, masih kesulitan menyerahkan SK itu ke BNPB di Jakarta. Ini disebabkan oleh terganggunya penerbangan di Bandara Sultan Thaha, Jambi akibat kabut asap.
Dengan ditetapkannya status Jambi siaga darurat Karhutla, BNPB akan mengirimkan peralatan dan anggaran untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Jambi yang mengakibatkan semakin pekatnya asap di Jambi.
"BNPB akan membantu, termasuk melakukan water bombing atau pemadaman dari udara. BNPB juga siap untuk melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan dan jika dimungkinkan modifikasi cuaca bisa saja dilakukan," katanya.
Kondisi kabut asap di Jambi yang semakin pekat mengganggu penerbangan dari dan menuju ke Jambi. Selain itu asap mengakibatkan menurunnya kualitas udara di wilayah Kota Jambi.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Rosmeli menyebutkan, hasil pemantauan Indeks Status Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi pada Kamis, menunjukkan angka 102 atau masuk kategori tidak sehat.
"ISPU di wilayah Jambi mencapai di level 102 Ppm dan udara masuk kategori tidak sehat," kata Rosmeli. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel