Suara.com - Sebanyak 43 jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan kapal di Sabak Bernam, Malaysia, telah berhasil ditemukan. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya di mana hanya 20 jasad korban ditemukan.
"Dari informasi eks-APMM telah menemukan 14 jenazah lagi, sehingga total 43 jenazah," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, Minggu (6/9/2015).
Disebutkan, sebagian jasad korban ditemukan dalam kondisi yang buruk dan kini telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sabak Bernam. Sedangkan sebanyak 29 jenazah lainnya berada di RS Ipoh dan RS Teluk Intan.
Selain evakuasi jenazah, tim Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih membuka posko di Ipoh. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi keluarga korban asal Indonesia melakukan tes post mortem dan mengambil data DNA.
"Data DNA keluarga diambil oleh polisi di Balai Polis Sungai Senam, berdekatan dengan Hospital Ipoh," ujar Herman.
Di rumah sakit itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) melakukan tiga tipe tes post mortem. Pertama yakni dengan visualisasi atau melihat langsung fisik jenazah, bila kondisi tubuh korban masih baik. Yang kedua yakni dengan personal effect, dan jika kondisi jasad sudah rusak parah maka tim menggunakan tes DNA.
Sementara itu, dari berbagai laporan yang masuk ke KBRI, tercatat ada 62 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan diduga ikut naik ke kapal nahas tersebut. KBRI telah menemui para korban selamat di APMM Klang, dan membantu menghubungi keluarga baik di Malaysia maupun di Indonesia.
Nama-nama empat korban yang selamat, masing-masing adalah Irwansyah (44), asal Dusun VI Desa Air Genting, Kecamatan Air, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kedua yakni Mohd Hanafiah (35), asal Desa Bukit Lintang, Kecamatan Langgahan, Kabupaten Pantai Labuh, Aceh. Ketiga ada Indra Syahputra (31), asal Binjai Barat, Medan, Sumut. Yang keempat, Baital Syahputra (21), asal Laule Abdiah Aceh Selatan.
Selanjutnya, Tim SAR juga disebutkan terus melakukan pencarian dan penyelamatan. Aset yang digunakan pada hari ini berupa tiga kapal APMM, tiga boat APMM, dua kapal Angkatan Laut Malaysia, serta dua helikopter. Satgas KBRI KL sendiri masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi