Suara.com - Korban tewas tenggelamnya kapal di Sabak Bernam, Malaysia, mencapai 62 orang, pada Senin (7/9/2015). Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 di antaranya berhasil diidentifikasi. Sebanyak 21 jenazah diidentifikasi oleh pihak keluarga, adapun delapan lainnya melalui dokumen identitas yang melekan pada tubuh korban.
Saat ini seluruh jenazah ditempatkan di beberapa rumah sakit. Sebanyak 23 jenazah di Rumah Sakit Ipoh, 6 di Rumah Sakit Teluk Intan, 10 di Rumah Sakit Sabak Bernam, dan 23 di Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Sementara data korban selamat belum ada perubahan, tetap 20 orang. Dengan demikian total korban yang berhasil ditemukan mencapai 82 orang.
Pihak KBRI Kuala Lumpur, berdasarkan keterangan pers yang diterima suara.com menjelaskan bahwa proses identifikasi berlangsung baik, melalui identifikasi visual maupuan personal effect.
Identifikasi melalui tes DNA juga telah dilakukan dengan mengambil sampel DNA keluarga oleh Tim DVI PDRM.
Sementara itu Tim DVI Polri direncanakan segera bergabung untuk membantu mempercepat proses post mortem.
Pihak KBRI Kuala Lumpur juga telah membentuk posko di empat titik untuk membantu keluarga korban melakukan identifikasi jenazah, yaitu
KBRI Kuala Lumpur, hotline +60102251096 (Turja), Rumah Sakit Ipoh hotline +60193345114 (Judha Nugraha), Rumah Sakit Teluk Intan hotline +60142330082 (Raditya), dan Rumah Sakit Sabak Bernam hotline +601118710469 (Febby).
Hingga kini, pencarian juga masih terus dilakukan Tim SAR pada seluas 1000 km2. Pencarian dilakukan dengan menggunakan sembilan kapal, dibantu 30 kapal nelayan, dan menerjunkan tim pesisir pantai serta dua helikopter.
Sesuai dengan ketentuan SAR Malaysia, proses pencarian akan berlangsung selama sepekan. Tetapi, bila tetap diperlukan, pencarian akan diperpanjang.
Berita Terkait
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
27 Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya: Tim SAR Gabungan Sisir Selat Bali dengan Kekuatan Penuh
-
Kisah Pilu 2 Anak Korban Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Masa Depan Dijamin Polisi
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya soal Isu Surpres Pergantian Kapolri Listyo Sigit
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
-
Terinspirasi Kampung Adat Kuta, Raja Juli Bentuk Tim Super untuk Kepastian Hukum Hutan Adat
-
Lawan KPK di Pengadilan, Kakak Hary Tanoesoedibjo Minta Status Tersangka Digugurkan!
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Spill 8 Paket Kebijakan Ekonomi Baru Pemerintah; Dari Magang Digaji UMP Hingga Cicilan Rumah Murah
-
Viral Remaja Pesepeda Hadang Puluhan Pemotor Lawan Arah,Netizen: Malu Dikoreksi Gen Z!
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam