Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan PT Pertamina lebih baik bangun pipa gas daripada bangun pipa pendistribusian bahan bakar minyak (BBM). Sebab cadangan gas yang dimiliki Indonesia masih cukup untuk 70 tahun.
"Saya jelas menolak kalau Pertamina mau bangun pipa BBM. Lebih baik bangun pipa gas. Karena gas kita cukup sampai 70 tahun ke depan," kata Rizal di Gedung LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).
Menurutnya, jika Pertamina membangun pipa gas, masyarakat dapat dengan mudah dalam mendapatkan gas untuk memasak atau memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Jadi ibu-ibu rumah tangga nggak usah beli gas elpiji lagi. Harganya juga lebih murah kan. Kalau bangun pipa BBM urgensinya di mana? nggak efisien. Bangunlah pipa gas, biar masyarakat mendapatkan kemudahan," katanya.
Sebelumnya, Rizal mengatakan rencana membangun pipa BBM dinilai sebagai tindakan yang membuang uang dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ia menilai, storage BBM yang dimiliki Pertamina secara nasional sebesar 18-20 hari sudah cukup.
"Menurut saya storage Pertamina sudah cukup. Ngapain buang uang 2,4 Miliar dolar AS hanya untuk meningkatkan menjadi 30 hari. Harusnya yang jual minyak ke Indonesia yang bangun, bukan Pertamina," katanya beberapa waktu lalu.
Permasalahan yang kedua, lanjut dia soal pembangunan pipa yang akan digunakan untuk mendistribusikan BBM. Hal tersebut lantaran, menurutnya, infrastruktur distribusi BBM Pertamina saat ini sudah bagus.
Ia menyarankan Pertamina untuk menghemat keuangannya untuk pembangunan infrastruktur yang lebih berguna seperti pembangunan jaringan pipa gas.
"Jaringan pipa gas kan masih minim. Gas kita masih bisa digunakan 70 tahun lagi. Mending bangun itu. Jangan ikut birokrat jaman dulu yang ngabisin duit. Kenapa sih yang mudah selalu dibikin sulit," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?