Suara.com - Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prof Dr Ja'far Siddik menyarankan kepada jamaah haji Indonesia agar lebih mengutamakan keselamatan jiwa saat melontar jumrah dalam rangkaian ibadah haji.
"Imbauan ini disampaikan untuk menghindari agar tidak terjadi lagi seperti peristiwa Mina, Kamis (24/9/2015)," kata Jafar kepada Antara di Medan, Minggu ketika diminta tanggapannya terkait musibah Mina.
Dalam melontar jumrah, menurut dia, setiap harinya seluruh jamaah haji dari berbagai negara di dunia berkumpul di lokasi tersebut dan hal ini harus dipikirkan oleh jamaah haji dari Indonesia.
"Jika kira-kira akan membahayakan bagi keselamatan diri jamaah haji Indonesia, lebih baik lontar jumrah tersebut dibatalkan saja atau tidak perlu dilakukan," ujar Jafar.
Dia menjelaskan, kebijakan ini harus ditempuh demi kebaikan dan untuk keselamatan diri jamaah haji Indonesia.
"Apakah kita mau berdesak-desakan atau dorong-dorongan saat melontar jumrah tersebut," kata Guru Besar Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Jafar menyebutkan, semua pihak tidak ingin lagi terjadi peristiwa Mina. Hal ini dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga dan ke depan janganlah terulang lagi.
Coba dibayangkan, kata dia, jumlah jamaah haji dari seluruh dunia yang melalui Jalan Arab 204 menuju Jamarat mencapai ribuan orang.
Bahkan jalan yang dilalui menuju lokasi melontar jamrah itu kadang-kadang terjadi berlawanan arah karena adanya jamaah haji yang kurang disiplin dan tidak memikirkan keselamatan jamaah haji lainnya.
"Bisa saja jamaah haji Indonesia yang menjadi korban Mina itu diduga masuk melalui jalur dari negara lain yang bertubuh cukup besar dan kuat sehingga terjadilah peristiwa yang tidak diinginkan tersebut," katanya.
Sebelumnya, jumlah jamaah haji yang belum kembali ke kelompok tebang masing-masing sejak peristiwa Mina Kamis pagi (24/9) menurun dari 112 menjadi 99 orang.
"Kami terus melakukan mencari informasi terkait dengan adanya jamaah yang belum kembali ke pemondokan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Minggu dini hari.
Ia mengatakan sampai Sabtu pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) jumlah jamaah yang belum kembali tersebut mencapai 99 orang.
Mereka berasal dari kloter 14 Batam (BTH 14) sebanyak 10 orang, kloter 48 Surabaya (SUB 48) sebanyak 17 orang, kloter 61 Jakarta-Bekasi (JKS 61) sebanyak 57 orang, kloter 10 Makassar (UPG 10) sebanyak delapan orang, kloter 62 Solo (SOC 62) sebanyak tujuh orang. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta