Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali menyapa warga Bogor yang berolahraga di area car free day atau hari bebas kendaraan bermotor, Jalan Jalak Harupat, kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/10/2015) pagi, setelah 1,5 bulan tidak pernah bersepeda di kawasan tersebut.
Presiden Jokowi bersepeda didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kapolres Bogor Kota dan Dandim 0606/Kota Bogor, rombongan keluar dari pintu depan Balai Kota sekitar pukul 07.00 WIB, memutar ke arah BTM menuju Jalan Otista.
Rombongan Presiden bergerak ke Jalan Pajajaran dan masuk kawasan car free day di Jalan Jalak Harupat. Kedatangan Presiden disambut antusias warga yang sedang beraktivitas di kawasan tersebut.
Ratusan warga pun mendekati Presiden dan meminta untuk selfie bersama. Satu per satu Presiden Jokowi melayani permintaan warga untuk berfoto, meski dengan pengawalan ketat aparat Paspampres, Polres dan intel Kodim.
Presiden bersepeda menggunakan kaos putih celana hitam mengendarai sepeda gunung warna kuning, didampingi Bima Arya yang juga menggunakan sepeda.
Sebelum berfoto dengan warga, Presiden dan Bima Arya menyempatkan masuk ke perkampungan warga di bawah jembatan di Sempur, melihat dan berdiskusi dengan para pedagang dan juga warga yang beraktivitas di sana.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Presiden kembali ke Jalan Jalak Harupat, lalu menyapa satu per satu warga yang datang bersalaman dan meminta foto bersama.
Aktivitas Presiden menyapa warga sambil sesekali berbincang dengan Wali Kota Bogor berlangsung selama hampir setengah jam lebih. Tidak hanya menyapa dan melayani permintaan foto bersama warga, presiden juga terlibat diskusi alot dengan Wali Kota Bima Arya Sugiarto saat melintas di lampu merah samping gerbang utama Istana Bogor.
Kehadiran Presiden di area car free day disambut antusias warga yang senang bisa melihat presiden secara langsung dan kalau beruntung bisa bersalaman sambil berfoto.
"Kebetulan lagi car free day, baru kali ini bisa melihat presiden Jokowi di Bogor," kata Hidayat (32) yang datang bersama istri dan dua anaknya.
Warga Tajur ini termasuk sering mengikuti akivitas car free day sebulan bisa dua kali. Namun, baru kali ini ia dan keluarganya berkesempatan bisa bertemu presiden langsung.
"Pengennya foto bareng, tapi ramai banget orang. Jadi liat dari jauh aja, nanti kalau ada kesempatan lagi bisa coba foto bareng," katanya sambil menggendong anak pertamanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional