Suara.com - Ibu rumah tangga warga Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, Supartini, pernah memberitahu tetangganya, Agus, mengenai kabar Putri Nur Fauziah (9) meninggal dunia secara tragis.
"Saya sempet kasih tahu ke dia. Gus, anaknya Ida si Putri meninggal, biadab banget tuh orang ya yang ngebunuh," kata Supartini saat ditemui Suara.com di Kampung Belakang, Jumat (9/10/2015).
Supartini sengaja memberitahu kabar duka kepada Agus karena selama ini dia memiliki kedekatan dengan anak-anak kecil sekitar kampung.
Mendengar kabar putri ditemukan meninggal secara mengenaskan dan jenazah dimasukkan dalam kardus, kata Supartini, ketika itu wajah Agus langsung terlihat pucat.
"Tapi pas saya bilang gitu, muka Agus langsung pucet mas," ujar Supartini.
Agus adalah tersangka kasus pencabulan anak yang dilaporkan oleh 13 anak Kalideres. Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, dia menjadi saksi kasus pembunuhan Putri.
Supartini menambahkan setelah melihat muka Agus pucat begitu mendengar kabar Putri meninggal dunia, Supartini bertanya lagi.
"Muka lu ngapa pucet gitu dah Gus," katanya.
Agus tidak langsung menjawab pertanyaan Supartini. Teman Agus yang kebetulan berada di sana balik bertanya kepada Supartini.
"Emang siapa bu yang meninggal," kata teman dari Agus.
Mendengar temannya ingin tahu, Agus menyela.
"Udah nggak tahu lu orangnya siapa, nggak kenal juga," kata Agus ditirukan oleh Supartini.
Supartini mengatakan kabar Putri meninggal secara tragis beredar luas, Agus terlihat membakar kardus-kardus di rumah.
"Agus bakar kardusnya setelah kejadian Eneng (Putri) meninggal mas, tapi saya masih belum curiga," kata Supartini.
Selama ini, Agus dikenal warga sebagai lelaki yang pandai bersosialisasi. Ia juga dikenal dekat dengan anak-anak kampung. Lingkungan rumahnya, kerab dijadikan tempat bermain anak-anak.
Berita Terkait
-
Bocah Dalam Kardus, Tak Percaya Pria Penyayang Anak Itu Jadi TSK
-
Kasus Bocah Kardus Belum Terungkap, Ahok Ketatkan Pengawasan RT
-
Polisi: Tersangka Pencabulan Diduga Pernah Menghamili Korban
-
Bentuk Geng, Tersangka Pencabulan Ajari Bocah Isap Ganja
-
Kasus Bocah Dalam Kardus, Polisi Baru Miliki Bukti DNA
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram