Suara.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akhirnya memutuskan dugaan pelanggaran kode etik terhadap Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Mereka bertemu pengusaha sekaligus bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela kunjungan kerja ke New York.
Bersamaan dengan dua pimpinan DPR itu, MKD juga menyidang pelanggaran etik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang merendahkan anggota dewan dengan menyebut "bloon".
Dalam sidang yang dilakukan secara in absentia atau persidangan tanpa kehadiran pihak yang bermasalah itu diputuskan bahwa ketiga pimpinan DPR tersebut hanya dijatuhi sanksi teguran secara lisan.
"Untuk ketiga pimpinan DPR, MKD memutuskan memberikan teguran, agar lebih hati-hati dalam menjalankan tugas," kata Ketua MKD Surahman Hidayat di Gedung DPR, Senin (19/10/2015).
Dengan alasan sebagai Ketua MKD, ia enggan berpendapat mengenai putusan sidang kode etik terhadap ketiga pimpinan DPR tersebut.
"Silahkan saja dibaca (putusan), redaksinya begitu. Saya tidak diberi hak memberikan komentar dan interpretasinya," ujarnya.
Meski begitu, ia tak memungkiri ada perdebatan yang cukup sengit dalam sidang MKD mengenai sanksi diputuskan terhadap para pimpinan parlemen tersebut. Namun, lanjutnya, semua anggota MKD sepakat dengan putusan tersebut.
"Banyak pertimbangan, tapi putusannya dengan mufakat. Argumen boleh, tapi akhirnya sama. Sesuai dengan kode etik DPR RI, semangatnya itu bagaimana seorang anggota DPR terlebih pimpinan harus arif bijaksana dalam melakukan tugas," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Diam-diam MKD Sudah Periksa Setnov dan Fadli Zon Soal Trump
-
Bila Hari Ini Setnov dan Fadli Tak Datang, Tetap Disidang MKD
-
Fadli Zon Harusnya Penuhi Panggilan MKD, Jangan Bicara di Luar
-
Masih Tak Hadir Diperiksa, MKD DPR Ultimatum Setya dan Fadli
-
Setya-Fadli Mangkir Lagi, Anggota Tak Bisa Tutupi Kekecewaan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh