Ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewi Yasin Limpo di lantai 16, gedung Nusantara I, disegel petugas KPK, di Jakarta, Rabu (21/10). [suara.com/Bagus Santosa]
Anak pengacara Otto Cornelis Kaligis, Amando B. Kaligis, akan menjadi pengacara anggota Komisi VII DPR Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo. Amando siap mengadvokasi Dewie yang kini ditetapkan KPK menjadi tersangka penerima suap proyek pembangkit listrik mikrohidro di Kabupaten Deiyai, Papua.
"Iya, (Kantor Pengacara Kaligis & Associates) mengusulkan saya (jadi pengacara), karena anaknya Bu Dewie adalah teman saya," kata Amando di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2015).
Amando mengaku dihubungi anak dari Dewie Yasin tak lama setelah Dewie Yasin ditangkap KPK. Setelah itu, Amando mendatangi kantor KPK pada Rabu 21 Oktober 2015.
"Jadi mereka hanya ingin tahu saja kabarnya Bu Dewie. Yang penting Bu Dewie sehat," kata dia.
Kaligis & Associates sudah membuat surat kuasa kepada Amando untuk menjadi pengacara Dewie. Surat tersebut, kata dia, sudah dititipkan ke KPK untuk diserahkan kepada Dewie, namun sampai sekarang belum sampai ke tangan Dewie.
"Makanya pada hari ini saya juga sudah menyiapkan surat permohonan Bu Dewie biar mungkin bisa sekiranya surat kuasanya dilampirkan ke Bu Dewie," katanya.
Ketika ditanya lebih jauh mengenai kasus yang menjerat Dewie, Amando mengaku belum bisa banyak bicara karena belum resmi menjadi pengacara Dewie.
"Saya belum berkapasitas atau pun Kaligis and Associates belum berkapasitas sebagai penasihat hukum Bu Dewi. Itu saja," kata dia.
Dewie dan staf ahlinya, Bambang Wahyu Hadi, ditangkap di Garuda Lounge, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (20/10/2015) malam. Sebelum menangkap Dewie, tim penyidik KPK menangkap enam orang, salah satunya Rinelda Bandaso yang merupakan sekretaris pribadi Dewie, di Kelapa Gading, Jakarta Uara.
Selain Dewie dan staf, KPK juga menangkap pengusaha bernama Septiadi, teman Septiadi bernama Hari, ajudan Septiadi bernama Depianto, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupten Deiyai, Papua, Irenius Adii, dan supir mobil rental bernama.
"Iya, (Kantor Pengacara Kaligis & Associates) mengusulkan saya (jadi pengacara), karena anaknya Bu Dewie adalah teman saya," kata Amando di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2015).
Amando mengaku dihubungi anak dari Dewie Yasin tak lama setelah Dewie Yasin ditangkap KPK. Setelah itu, Amando mendatangi kantor KPK pada Rabu 21 Oktober 2015.
"Jadi mereka hanya ingin tahu saja kabarnya Bu Dewie. Yang penting Bu Dewie sehat," kata dia.
Kaligis & Associates sudah membuat surat kuasa kepada Amando untuk menjadi pengacara Dewie. Surat tersebut, kata dia, sudah dititipkan ke KPK untuk diserahkan kepada Dewie, namun sampai sekarang belum sampai ke tangan Dewie.
"Makanya pada hari ini saya juga sudah menyiapkan surat permohonan Bu Dewie biar mungkin bisa sekiranya surat kuasanya dilampirkan ke Bu Dewie," katanya.
Ketika ditanya lebih jauh mengenai kasus yang menjerat Dewie, Amando mengaku belum bisa banyak bicara karena belum resmi menjadi pengacara Dewie.
"Saya belum berkapasitas atau pun Kaligis and Associates belum berkapasitas sebagai penasihat hukum Bu Dewi. Itu saja," kata dia.
Dewie dan staf ahlinya, Bambang Wahyu Hadi, ditangkap di Garuda Lounge, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (20/10/2015) malam. Sebelum menangkap Dewie, tim penyidik KPK menangkap enam orang, salah satunya Rinelda Bandaso yang merupakan sekretaris pribadi Dewie, di Kelapa Gading, Jakarta Uara.
Selain Dewie dan staf, KPK juga menangkap pengusaha bernama Septiadi, teman Septiadi bernama Hari, ajudan Septiadi bernama Depianto, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupten Deiyai, Papua, Irenius Adii, dan supir mobil rental bernama.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?
-
MKD Akhirnya 'Spill' Hasil Rapat Awal, Putuskan Sahroni hingga Nafa Urbach Lanjut Proses Sidang
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
Tewas Ditembak Usai Rusak Pos Polisi, Pria di OKU Diduga Bukan ODGJ: Fakta Sebenarnya?
-
Presiden Prabowo Terima Undangan Kongres Projo, Hadir atau Tidak? Ini Kata Gerindra
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
-
'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?