Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ditantang untuk berani mengambil inisiatif membuat hukuman tambahan bagi pelaku korupsi. Hukuman mati dinilai tepat bagi para koruptor yang telah dinyatakan terbukti bersalah.
Pengamat politik Tjipta Lesmana ketika diskusi bertemakan "Hukum dan Pertaruhan Politik", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/10/2015), meminta kepada anggota Komisi III DPR RI, Muslim Ayub yang juga hadir pada diskusi tersebut bisa menggerakkan anggota DPR lainnya untuk membuat hukuman tambahan bagi pelaku korupsi.
"Saya mau komentari, bahwa DPR, teman Pak Ayub, cobalah ambil inisiatif bikin UU yang menjatuhkan hukuman maksimum, hukuman mati bagi koruptor," ujar Tjipta.
Jika wacana tersebut berani diusulkan anggota DPR maka Tjipta yakin anggota dewan akan gemeteran. Sebab tidak sedikit wakil rakyat yang berada di Senayan itu tersandung kasus korupsi.
"Percis yang dilakukan di RRT, pasti itu dengkul-dengkul orang-orang DPR gemeteran, ketakutan dia. Saya kira boleh dipertimbangkan serius," jelas Tjipta.
Menanggapi tantangan tersebut, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN Muslim Ayub mengaku akan mengkaji ulang usulan hukuman mati bagi pelaku korupsi.
Secara pribadi dikatakan Muslim Ayub, dirinya setuju atas usulan itu, namun ia pesimis dengan rekan-rekannya yang berada di Senayan.
"Memang pada prinsipnya kita harus menelaah dengan hukuman mati pada koruptor, kami sah-sah aja kalau ada kesepahaman, kesepakatan dari semua lini dari fraksi-fraksi," kata Muslim.
"Saya sependapat kalau koruptor dihukum mati. Saya rasa ini suatu ide bagus, tinggal mau tidak fraksi-fraksi di DPR ini menyepakati," tegas Muslim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia