Suara.com - Kementerian Luar Negeri mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2015 sudah 450 WNI menjadi korban perdagangan manusia dan berhasil dipulangkan ke tanah air.
Pengungkapan kasus perdagangan manusia ini, dari rilis Kemlu yang diterima suara.com, Minggu (25/10/2015), juga merupakan hasil kerjasama antara perwakilan pemerintah dengan kepolisian negara setempat. Sebagian diantaranya bahkan melibatkan Perwakilan RI di luar negeri dalam proses penggeledahan.
Salah satu yang terbaru adalah terungkapkan kasus perdagangan manusia di Kota Qatif, Provinsi Timur Saudi, 450 kilometer dari Riyadh.
Di lokasi itu 39 WNI jadi korban sindikat perdagangan manusia yang digembongi oleh WNA Arab Saudi.
“Ini bukan kasus WNI korban perdagangan manusia pertama yang berhasil diselamatkan KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah. Trendnya semakin meningkat. Tapi kita yakin dengan bantuan Kepolisian Saudi kita akan dapat menyelamatkan lebih banyak dalam waktu dekat,” kata Atase Hukum KBRI Riyadh Muhibuddin.
Dalam kasus itu puluhan TKI ternyata diberangkatkan oleh salah satu PJTKI yang berkantor di Cileungsi Bogor.
Mereka diiming-imingi kerja di Bahrain, namun belakangan dijual ke Arab Saudi dan dipaksa bekerja oleh pelaku yang bernama Basma Al-Ghanif.
Kini Kepolisian Arab Saudi telah menangkap pelaku dan dituntut dengan pasal perdagangan manusia dengan tuntutan penjara maksimal 15 tahun atau denda sebesar SAR 1 juta (Rp3,5 miliar).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi