Suara.com - Untuk menemukan titik terang atas terjadinya pembunuhan terhadap ibu dan anak, Dayu Priambarita (54) dan Yoel Immanuel (5), guna proses penyidikan lebih lanjut, polisi menggelar rekonstruksi di Perumahan Aneka Elok, RT 15, RW 2, Nomor 13, pada Selasa (27/10/2015).
"Jadi kita lakukan analisa dalam rekonstruksi kronologis peristiwa eksekusi dari pelaku, terhadap korban hanya pelaku, tidak ada saksi lain," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti.
Reka ulang ini, katanya, untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan.
"Alat bukti petunjuk, keterangan ahli, kemudian DNA, sidik jari dan sebagainya, serta barang bukti yang kami temukan dari pelaku bersangkutan, eksekusinya sendiri hanya pelaku yang tahu," kata Krishna.
Rekonstruksi sekaligus untuk mencocokkan dengan data-data yang diperoleh polisi agar setelah dilimpahkan ke kejaksaan tidak ditemukan kejanggalan.
"Dari hasil interogasi kami, menghasilkan pelaku menggambarkan urutan urutan tindakan, yang dilakukan dan dari situ coba kami reka ulang di dokumen dan kami implementasikan dalam persidangan. Yang dibawakan jaksa penuntut umum sehingga tidak ada lagi pembantahan oleh siapapun termasuk oleh penasehat hukumnya (tersangka)," kata Krishna.
Kasus pembunuhan istri dan anak pengusaha meubel tersebut terjadi pada Kamis (9/10/2015). Heri mengaku awalnya hanya ingin mengambil barang, tetapi karena ketahuan, dia membunuh korban dengan pisau dapur yang diambilnya dari rumah itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD