Suara.com - Ratusan mahasiswa demonstrasi menuntut Presiden Joko Widodo menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis ( 29/10/2015).
"Hari ini spesial karena kami peringati Hari Sumpah Pemuda. Kami sebagai menuntut janji Pak Jokowi agar bisa menuntaskan kasus pelanggaran yang sampai sekarang belum selesai," ujar koordinator aksi, Tiwi, saat ditemui Suara.com di Jalan Medan Merdeka Utara.
Tiwi mengatakan aksi ini sekaligus untuk mengingatkan Presiden Jokowi agar jangan lupa banyak kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang belum selesai.
"Kita akan terus menuntut terus, setiap hari Kamis, ada aksi diam yang dilakukan oleh orangtua korban pelanggaran HAM yang sampai sekarang kasusnya belum selesai," katanya.
Menurut pengamatan Suara.com, para mahasiswa mengenakan kaos hitam berdiri sambil memegang payung hitam. Mereka juga menggelar pembacaan puisi, aksi teaterikal, dan menyanyikan lagu.
Ratusan mahasiswa berasal dari Universitas Atmajaya, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, dan Universitas Paramadina.
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Kamisan: 27 Tahun Tragedi Semanggi I, Negara Pilih Muliakan Soeharto Ketimbang Keadilan
-
Aksi Kamisan ke-885, Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Aksi Kamisan ke-883: Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar